Jokowi diMinta Fokuskan Pembangunan Infrastruktur di KTI -->
Cari Berita

Jokowi diMinta Fokuskan Pembangunan Infrastruktur di KTI

Sek. KTI
Jakarta,Bw--Belum meratanya pembangunan diseluruh bagian Indonesia menjadi pekerjaan rumah untuk mengawali langkah kabinet kerja pemerintahan Jokowi-Jk yang baru terbentuk. Apalagi dengan jargon kerja, kerja, dan kerja yang selalu didengungkan oleh presiden Joko Widodo membuat banyak orang yang menggantungkan harapannya padanya, untuk menjadi solusi bagi banyaknya permasalahan bangsa utamanya dibidang pembangunan. 

Sahabat KTI pun angkat bicara, organisasi kemasyarakatan yang fokus pada kajian diwilayah kawasan timur Indonesia (KTI) ini, mendorong kepada pemerintahan baru Jokowi-Jk untuk memfokuskan pembangunan Infrastruktur diKawasan Timur Indonesia yang dinilai masih minim dan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintahan baru ini. 

"kondisi infrastruktur di kawasan timur sangat memprihatikan utamanya dibidang pendidikan dan pertanian yang keduanya merupakan hal yang sangat sentral bagi laju perkembangan ekonomi bangsa ini dan hal ini mesti menjadi perhatian bagi kabinet kerja" Ujar Andi Fajar Asti yang merupakan sekjend Sahabat KTI 4/11/14..

Pendidikan di kawasan timur, masih banyak kita jumpai sekolah yang tidak layak guna, siswa yang menempuh puluhan kilometer dan melewati sungai dengan jalan kaki, bahkan sampai masih banyak yang tidak menempuh bangku sekolah karena persoalan infrastruktur yang tidak memadai. 

Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka wilayah kawasan timur akan stagnan bahkan akan semakin terpuruk karena pendidikan merupakan investasi perkembangan ekonomi dan modal dasar untuk melahirkan SDM yang berkualitas dengan infrastruktur yang layak. Lanjutnya. 

Lebih kepada persoalan pertanian wilayah KTI masih sangat memilih pada bercocok tanam yang tradisional dan cenderung pendapatan hanya sedikit dan bahkan sampai rugi, hal ini terjadi karena harga benih dan puput pada pertanian tidak ditopang oleh infrastruktur yang memadai. Saluran irigasi yang minim dan penempatan pabrik atau industri yang masih terpusat di wilayah barat khususnya di Jakarta menjadi bumerang untuk peningkatan nilai penghasilan bagi petani di kawasan timur, hal ini harus menjadi titik fokus untuk kabinet kerja Jokowi apalagi menteri pertanian dari timur. Tambah mahasiswa S3 dari Universitas Sains Malaysia ini. Kuncinya adalah dekatkan industri dengan Bahan Baku.

Dion Pattola
Editor La Barakka