HMI Bone 'Disperindag' Pantau Stabilitas Harga Pasar -->
Cari Berita

HMI Bone 'Disperindag' Pantau Stabilitas Harga Pasar

WATAMPONE, BW-- Meski baru resmi dinaikkan tengah malam ini, harga BBM telah menimbulkan dampak yang cukup banyak sejak beberapa hari lalu. Satu persatu harga bahan pokok naik disusul kenaikan harga barang lainnya. 

Menyikapi hal ini, hampir sebagian besar mahasiswa diseluruh Indonesia memilih turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah, menaikkan harga BBM yang dianggap membebani rakyat. 

Mahasiswa Kabupaten Bone yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pun tak tinggal diam. Senin, 17 November, sekitar 150 orang anggota HMI dari 8 komisariat yang ada di Bone, turun kejalan untuk menyampaikan aspirasi mereka. 

Dimulai dengan aksi orasi di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan, HMI meminta agar Disperindag menolak kenaikan harga BBM serta mengawasi pedagang nakal yang menaikkan harga BBM. 

"Kami sudah mengecek harga barang dipasar, semuanya naik padahal harga BBM belum naik, lalu apa peran serta Disperindag dalam hal ini, jangan hanya tinggal diam di kantor" ungkap Ikbal yang diiyakan oleh seluruh demonstran yang hadir. 

H. Suki selaku sekertaris Disperindag yang menerima aspirasi mahasiswa berusaha menenangkan suasana "Kami sudah mengantisipasi hal ini, bahkan hampir tiap hari anggota kami turun ke pasar-pasar untuk memantau harga yang ada" jawabnya. 

Kepala Disperindag sendiri saat itu tak berada dikantor karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Jakarta sejak beberapa hari lalu. 

Meski kecewa, para demonstran tetap berusaha tertib dan meminta perwakilan Disperindag untuk menandatangani sebuah kain sebagai bukti penolakan atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. 

Laporan Ekha
Editor La Barakka