 |
| Ilustrasi (foto/Int) |
WATAMPONE, BW-- Lepas sambut Kapolres Bone, 20 November lalu diwarnai dengan peristiwa tragis yang menggemparkan. Betapa tidak, dalam dua hari terjadi dua pembunuhan secara berturut-turut. Jumat 21 November, sekitar pukul 02.30 dinihari, seorang remaja yang berprofesi sebagai penjual pulsa di jalan MH Thamrin, Adi (29), dibunuh secara kejam oleh temannya sendiri.
Dari keterangan polisi, diketahui kalau motif pembunuhan tersebut karena uang senilai Rp. 600 ribu. Pelaku, Ikbal (26) adalah seorang karyawan Alfamart yang memiliki utang di kantor dan terancam akan dikeluarkan jika tak melunasi utangnya.
Pelaku pun berniat meminjam utang dari korban dengan mendatangi kios tempat ia biasa berjualan, namun tak dipinjamkan karena masih berutang sama korban.
Dalam keadaan terdesak, pelaku pun tega menghabisi nyawa korban dengan menusuk tubuh korban berulang kali. Keesokan harinya, sebuah pembunuhan sadis kembali terjadi.
Kali ini, seorang ibu rumah tangga menjadi korban kesadisan pelaku yang belakangan diketahui mengalami gangguan kejiwaan. Bustan Mappa, kanit resmob Polres Bone yang berada di TKP mengatakan bahwa kronologis pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 11.00 wita.
Dimana (26), pelaku, adalah warga Desa Pattimpa Kecamatan Ponre masih ada ikatan keluarga dengan korban, Nuru (50) yang seorang ibu rumah tangga dan tinggal di desa yang sama dengan pelaku.
"Pelaku yang mendatangi korban dengan membawa parang langsung menebas kepala dan punggung korban, lalu merusak sepeda motor yang dia temui dijalan" ungkap Bustan atau yang lebih akrab disapa Bucek.
Setelah sempat dipukuli warga, pelaku kemudian diamankan dan dibawa ke klinik untuk membersihkan luka ditubuhnya. Saat ini, pelaku telah berada di Mapolres Bone untuk penyelidikan lebih lanjut.
Laporan Ekha
Editor La Barakka