Desak ASDP Turunkan Tarif Penyeberangan, Pengusaha Ekspedisi Gelar Aksi Mogok Dipelabuhan Bajoe -->
Cari Berita

Desak ASDP Turunkan Tarif Penyeberangan, Pengusaha Ekspedisi Gelar Aksi Mogok Dipelabuhan Bajoe

Aksi Mogok Di Pelabuhan Bajoe
WATAMPONE, BW -- Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM tak pelak menimbulkan dampak yang tentu saja merugikan banyak pihak. Unjuk rasa dari berbagai kalangan nyatanya tak membuat Presiden terpilih Jokowi merubah keputusannya. 

Dampak kenaikan harga BBM sangat terasa menjadi beban bagi para pengguna kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Di pelabuhan Bajoe, puluhan sopir truk dan pengusaha ekspedisi sepakat untuk melakukan aksi mogok karena kenaikan tarif penyeberangan mencapai 14 persen, sementara ketetapan dari ASDP (Angkutan Sungai, Darat dan Pelabuhan) pusat yang dikeluarkan pada 21 November lalu hanyalah sekitar 9,06 persen. 

Kamil (34), seorang pengusaha ekspedisi mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak ASDP yang dinilai menaikkan tarif secara sepihak 

"sudah jelas bahwa ASDP pusat meminta kenaikan hanya 9,06 persen, tapi kenapa disini naiknya sampai 14 persen, yang sisanya itu untuk apa, itu kan pembodohan namanya dan pastinya sangat membebani pengguna jasa" terang Kamil, dibenarkan oleh beberapa orang rekannya. 

Sementara itu, para sopir truk sendiri hanya bisa pasrah dan menunggu kapan mereka bisa diberangkatkan 

"kami menunggu keputusan dari para pengusaha ekspedisi, karena mereka yang mengatur semuanya. Kalau bagi kami tak masalah, yang penting barang muatan kami bisa sampai, karena kalau barang muatan kami rusak, itu akan jadi tanggungjawab kami juga" ungkap Kemal, sopir truk asal Makassar tujuan Kabupaten Raha, Sulawesi Tenggara, yang membawa muatan barang campuran seperti mie instan dan snack. 
Kemal yang sudah dua malam berada di pelabuhan Bajoe, mengaku ikut geram dengan tingginya kenaikan tarif yang ditetapkan ASDP.  Menurut keterangan Kemal, tarif penyeberangan sebelumnya hanya berkisar Rp. 2,5juta dan sekarang mencapai Rp. 2,9 juta. 

Pihak ASDP sendiri saat dikonfirmasi tak memberi tanggapan atas aksi pengusaha ekspedisi tersebut, dan kepala ASDP yang baru menjabat juga tak berada ditempat. 

Aksi mogok ini rencananya akan berlangsung sampai pihak ASDP menurunkan harga sesuai aturan ketetapan tarif yang dikeluarkan oleh ASDP pusat.

Laporan Ekha
Editor La Barakka