Curigai Penimbunan BBM, Polisi Minta Bukti -->
Cari Berita

Curigai Penimbunan BBM, Polisi Minta Bukti

WATAMPONE, BW-- Demo mahasiswa terkait penolakan kenaikan harga BBM terus berlanjut, Senin 17 November yang dimulai sejak pukul 10.45 WIT, dan memilih Mapolres Bone sebagai salah satu tempat untuk menyampaikan aspirasi. 

Dalam orasinya, HMI mendesak pihak kepolisian untuk turun tangan menangani kemungkinan adanya penimbunan BBM oleh pihak-pihak tertentu. 

"Kami minta kepolisian bertindak untuk mencari para distributor nakal yang melakukan penimbunan BBM" teriak Agustan, salah seorang korlap demo HMI yang berorasi dihalaman kantor Mapolres Bone. 

Kompol Aziz Matta selaku Kabag Ops Polres Bone yang mewakili Kapolres untuk menerima aspirasi balik meminta mahasiswa memberikan bukti tentang adanya dugaan penimbunan BBM tersebut. 
"Dari tadi kalian selalu bilang ada penimbunan, dan sekarang saya minta tunjukkan bukti siapa pelaku  dan dimana penimbunan BBM itu terjadi, kalau sudah ada bukti kami pasti akan langsung bertindak" tegas Aziz Matta dihadapan para demonstran. 

Ia mengaku selama ini pihaknya rutin melakukan operasi disetiap SPBU untuk mencegah adanya penimbunan BBM oleh pihak tertentu. Seperti diketahui, beberapa hari terakhir ini terjadi kelangkaan BBM di semua SPBU Kabupaten Bone, yang menyebabkan antrian panjang setiap harinya. 

Hal itu dipicu oleh kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM dari Rp. 6500/liter menjadi Rp. 8500/liter yang dianggap membebani masyarakat karena berdampak pada kenaikan harga bahan pokok sebagai kebutuhan sehari-hari masyarakat. Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dengan mengatasnamakan rakyat pun menyuarakan penolakan mereka melalui aksi unjuk rasa dibarbagai titik yang dianggap ada kaitannya dengan BBM, seperti Disperindag, Polres, SPBU serta DPRD sebagai penampung aspirasi rakyat.  

Laporan Ekha
Editor La Barakka