Catatan kecil seorang jurnalis -->
Cari Berita

Catatan kecil seorang jurnalis

Berawal dari hobi membaca dan menulis, aku tergerak untuk bekerja sebagai kuli tinta atau seorang penulis. Tapi bukan novel atau komik, melainkan berita tentang kriminal dan politik atau tentang apasaja yang layak untuk diketahui publik melalui media cetak atau koran. Sebagai perempuan, mungkin pekerjaan ini berat karena harus menghabiskan banyak waktu diluar rumah sedangkan status saya sebagai single parent, menuntut saya untuk berada dirumah bersama ketiga anak saya yang masih kecil. 

Hari-hari pertama saya sebagai seorang jurnalis cukup menyenangkan, karena saya memang tipe orang yang menyukai kebebasan berpikir dan berekspresi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Seminggu bahkan sebulan, berlalu tanpa terasa. 

Mungkin karena saya menikmati pekerjaan ini atau mungkin karena saya terlalu sibuk untuk sekedar memikirkan hari-hari yang saya lalui. Pernah suatu ketika, seorang teman bertanya kenapa saya bertahan dengan pekerjaan saya, sedangkan semua orang tahu kalau pendapatan seorang jurnalis itu sangat sedikit dan tak sebanding dengan resiko serta jam kerja yang tak menentu. 

Sambil tersenyum kukatakan padanya kalau saya tak pernah membebani diri dengan pertanyaan kenapa saya memilih pekerjaan ini dan berapa hasil yang saya dapatkan dari pekerjaan ini. Inilah dunia saya sekarang, penuh resiko dan tantangan yang kadang tak pernah dihargai bahkan kerap dipandang sebelah mata. Rasa lelah dan jenuh memang biasa hadir, bahkan pernah sekali saya memutuskan untuk berhenti dan mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan penghasilan tinggi. 

Namun, kerinduan dengan dunia luar, saat-saat berkumpul dengan rekan sesama jurnalis, serta rasa puas ketika tulisan yang saya buat dimuat di koran, mengalahkan semua lelah dan jenuh yang menghampiri. Dihargai atau tidak, menguntungkan atau tidak, bukan lagi prioritas bagi saya karena jiwa dan hati saya terlanjur menyatu dengan dunia jurnalis. Setidaknya, sadar atau tidak, banyak orang yang bisa dibantu melalui tulisan. 

Mungkin ada beberapa orang yang merasa dirugikan ketika kesalahan mereka terekspos dan diketahui publik, tapi ketahuilah bahwa jurnalis bukanlah pencari kesalahan atau pengumbar aib. Jurnalis adalah mereka yang mencintai kebebasan dan menyukai tantangan demi menyuarakan keinginan publik. Jurnalis adalah orang-orang tangguh yang tak kenal lelah dan kata menyerah serta tak pernah memikirkan kebahagiaan diri sendiri. Kekompakan adalah sumber kekuatan dan tanggungjawab adalah motivasi untuk terus berkarya tak peduli caci maki serta cibiran orang yang tak mengenali jiwa dan mengetahui perjuangan seorang jurnalis.

Ekha
Editor La Barakka