Amran Sulaiman |
Jakarta,Bw: Dari prestasi dan perjalanan hidupnya ternyata garis tangn membuktikan Amran Sulaiman menjadi seorang mentri pada kabinet kerja Presiden Jokowi- Jusuf Kalla
Amran Putra terbaik Bone yang Jadi Menteri berdasrkan pengumuman kabinet kerja Jokowi JK, yang diumumkan minggu 26 oktober 2014, salah satu nama yang ada diantara 34 menteri itu adalah Amran Sulaiman yang merupakan pemuda berasal dari Bone Sulawesi Selatan.
Jokowi tentunya tidak asal mengangkat dan pasti mempunyai penilaian tersendiri pada Amran dia menilai Amran adalah sebagai sosok yang cerdas dan diharapkan bisa memberi ide-ide besar di bidang pertanian yang di pimpinya
Amran Sulaiman adalah seorang pengusaha yang lahir di Bone pada 27 April 1968, dia bukan terlahir dari orang tua yang kaya- raya.
Ushanya yang dibangun dari angka Nol hingga bisa memimpin beberapa perusahaan yang besar dan tentu diketahui Perusahaan yang dia bangun bukanlah warisan dari kedua orang tuanya.
Butuh modal, kedisiplinan, keyakinan, kreasi, ketekunan dan optimisme yang tinggi untuk membesarkan namanya seperti sekarang ini. hingga Saat ini, pemuda asal Bone ini memiliki beberapa perusahan.
Perusahaan yanag dipimpin oleh dirinya sendiri, PT Tiran Indonesia, CV Empos Tiran, CV Profita Lestari, CV Empos, PT Amrul Nadin, PT Tiran Sulawesi, dan PT Tiran Bombana. Semua perusahaan itu dimilikinya hingga mencapai titik kesuksesan.
Dengan menggunakan bendera CV Empo Tiran yang dibangunnya pada 1996, dia berhasil memproduksi dan mendistribusikan alat serta racun hama tikus. Impian memang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga dia harus berpikir keras untuk mengubah impian itu menjadi lebih baik hingga dia temukan alat pembasmi tikus
Penemuan racun tikus 58PS dan alat pembasmi tikus Alpostran yang diproduksi lewat jerih payahnya sendiri sangat bermanfaat bagi petani. Sehingga, dia diberikan Satya lencana dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Juli 2009.
Penelitian Tiran 58PS telah menghabiskan waktu kurang lebih dua tahun, dari 1989-1992. Masa uji coba Tiran 58PS juga berlangsung lama, dimulai 1992-1998. Namun, semua yang dilakukannya mendapatkan hasil memuaskan, karena semua petani merespon dengan baik hasil temuan Tiran 58PS.
Nama Tiran merupakan singkatan dari Tikus Mati karena Amran. Sedangkan Alpostran merupakan singkatan dari, Alat Empos Tikusnya Amran.
Amran menempuh pendikan sampai mendapakan gelar doktor, SD Impres 10 Mappesangka, Bone, SMP Negeri Ponre, Bone SMA Negeri Lappariaja, Bone, Fakultas Pertanian Unhas 1988-1993 (Penerima Hak Paten/Penemu),Pasca Sarjana Pertanian Unhas 2002-2003 (Cum laude), Program Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012 (Cumlaude).
Dia sudah dikarunia 4 seorang anak denga istri bernama IR. Hj. Martati dan anaknya adlah Andi Amar Ma’ruf, Andi Athira, Andi Muh. Anugrah, Andi Humairah. Hingga kini ayah dari 4 orang anak ini menjadi menteri pertanian di kabinet kerja Jokowi Jk periode 2014 -2019.
Laporan Dion Pattola
Editor La Barakka