Jakarta,Bw--Sebuah seminar sehari yang dilakukan oleh Pusat Kajian Aksi Revolusi Mental (PERMANEN) di Kampus pasca sarjana Universitas Indonesia (UI)19/10/14 cukup mencengankan dengan mengangkat tema "siapa ancaman pemerintah Jokowi - JK"
Tema ini diangkat menjelang 1 hari sebelum pelantikan jokowi, dan ditengah riuk ruah persaingan dengan koalisi merah putih yang dipimpin oleh prabowo.
Siapa sebenarnya ancaman Jokowi - JK ? mayoritas narasumber mengarahkan ancaman yang paling besar akan dihadapi oleh pemerintahan jokowi-Jk berasal dari internal sendiri.
Seperti yang dipaparkan salah satu narasumber, "ancaman demi ancaman akan bermunculan dipemerintahan jokowi termasuk dari rival kubu koalisi merah putih, tapi ancaman yang paling besar yang akan dihadapinya adalah berasal dari elit polikus internalnya jika mereka mulai patagmatis dalam menjalankan kabinet nanti, apalagi pengelolaan penyusunan konsep kebijakan 5 tahun kedepan yang tidak tepat akan menjadi bumeran bagi dirinya sendiri. Ujar dalam acara tersebut
Lain halnya dengan dr. Hanbal Hamidi, M. Kes yang lebih menekankan pada pengelolaan BPJS yang harus efektif untuk meratanya hak kesehatan bagi seluruh rakyat ìndonesia
Seminar yang menghadirkan beberapa tokoh seperti Dr. Hanibal Hamidi, M.H. M.Kes (Asisten Deputi Sumber Daya Kesehatan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal RI), Rocky Gerung (Dosen Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Univ.Indonesia), Panderaja silalahi ( pakar ekonomi CSIS ), Standarkiaa Latief ( Ketum Sakti ), Fernando Manulang ( Dosen Fakultas Hukum UI ), Bob R Randilawe ( Ketua Presidium Aliansi Nasionalis Nahdliyyin , dan Anto Kusumayuda. ( Permanen ).
Direktur Permanen Razikin SH.I mengungkapkan Komitmen Jokowi-JK memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat kurang mampu pada aspek kesehatan dan pendidikan adalah sebuah cita-cita besar bangsa ini.
"sejak didirikan dan tertuang dalam konstitusi Negara yaitu UUD NRI 1945 dan mulai besok 20/102014 usai pelantikannya bahwa ancaman untuk cita-cita luhur itu akan mulai bermunculan, maka Permanen akan terus mendampingi dan mengawal kebijakan-kebijakan Pemerintah yang dipimpin oleh Jokowi," ujarnya.
Laporan Dion Pattola
Editor La Barakka