 |
| Catatan : Fadillah |
tapi aku pernah lelah meyakinkanmu bahwa ku bgitu mnyayangimu
Entah,,kau pernah memberiku harpan yang tak bisa kuukur setinggi apa.
Bahkan kita pernah mnggenggam harpan itu brsma.
Namun sejenak kau cegah aku mersakan bahgia degnmu terlalu lama.
Terlalu bahgia.
Dimna kasihmu?yang kamu janjikan keseriusan padaku.
Tahukah tak satupun kata-katamu luput dari ingatan hatiku?
Dan aku pun harus meyakinkanmu lagi,
bukan degan rasa bahgia tapi rasa takut dirimu menghilang.
Kupilih rebahkan saja rasaku dalam sandaran letih,
sejenak ingn kubiarkn gejolak ini terdiam,
berharap hingga kau dapati keteguhan hatimu dalam meyakini ucapanku.
Tak putus harapku agar kamu menghampiriku,
menghentikan penantian yang kan kau jadikan bahagia.
Bisikkan penuh percaya lagi yang meramaikan diam yang telah kubuat.
Harapanku..
Kembli saling mlengkapi rasa,
seperti saat detik pertma rasa saygku muncul padamu,
begitupun denganmu.
Tapi kau tak lgi kunjung hadir,
hingga hari ini.
dan semua pun rapuh.
Puisi Fadillah
Publish La Barakka