 |
Jakarta,BW- Musyawarah besar (Mubes) Forum Mahasiswa Pasca Sarjana (Wacana) Universitas Negeri Jakarta (UNJ ) yang di agendakan 1 sampai 6 November mendatang mulai menjadi diskusi dikalangan mahasiswa Sulawesi Selatan mengenai siapa yang kana diangkat dan diberikan amanah sebagai Presiden Forum
Salah satu mahasiswa pasca sarjana UNJ Sul-sel Jabal kepada Bugiswarta 18/10/14 mengungkapkan bahwa sejumlah mahasiswa dari sulawesi Selatan yang kuliah dikampus tersebut akan ikut ambil bagian dalam pertarungan pemilihan presiden forum, untuk mendorong mahasiswa terbaiknya untuk maju dalam pemilihan tersebut.
"Kami mendukung Andi Fajar Asty untuk maju sebagai ketua Forum Wacana UNJ, karena kami meyakini bahwa beliau mampu memimpin Forum wacana kearah lebih baik, selain beliau mempunyai integritas yang tinggi walau orangnya sederhana namun bisa bergaul dengan siapa saja." Ujar Jabal yang merupakan mahasiswa dari sulsel.
Dukungan terhdap mahasiswa terbaik bukan karena satu kampung atau satu daerah akan tetapi dianggap cakap dalam memimpin dan memediasi para mahasiswa.
"kami ini bukan hanya karena asas daerah saja tapi juga kami menilai bahwa hari ini Forum Wacana memerlukan pemimpin seperti sosok beliau yang tidak hanya memiliki retorika yang tinggi tapi juga mempunyai pengalaman kepemimpinan yang banyak di berbagai organisasi." paparnya
Sementara Andi Fajar sendiri yang ditemui ditempat berbeda mengatakan, keinginannya untuk maju bergantung dari dorongan dan kepercayaan mahasiswa
"saya sih sebelumnya tidak berniat maju bertarung pada perhelatan ini karena saya menilai bahwa begitu berat memimpin forum wacana yang didalamnya dihuni orang-orang intelektual tinggi, tapi karena ini dukungan dari teman-teman yang mempercayakan sama saya, maka saya jadi tertantang untuk maju pada mubes nanti.," terangnya
Lanjutnya "saya harapkan dukungan mereka tidak hanya sampai disini, tapi mereka akan beriringan mendampingi saya dalam menjalankan amanah jika terpilih kelak dan begitupun seluruh mahasiswa pasca UNJ. "ujarnya.
Laporan Dion Pattola
Editor La Barakka