AYP : Pemuda Harus Kawal Perjalanan Sejarah Bangsa -->
Cari Berita

AYP : Pemuda Harus Kawal Perjalanan Sejarah Bangsa

Andi Yuslim Patawari (DPP KNPI)
Paradigma orang tua kita ketika bicara pemuda yang ingin tampil menjadi penerus sejarah pelanjut 'Sejarah Bangsa'  maka banyak orang tua atau pendahulu selalu memandang sinis genarasi muda "masih muda tidak ada pengalaman belum waktunya" ungkapnya

Orang tua selalu bangga dengan nostalgia masa lalunya tanpa melihat kalau tantangan dan hambatan yang dihadapinya pada masanya dan membandingkan saat ini jauh berbeda. 

Peralihan kepemimpinan kepada generasi muda sangatlah penting. Apabila berbicara reputasi anak muda dipentas politik memang tidak bisa dipungkiri melihat banyaknya politisi muda yang harus berurusan dengan penegak hukum.  

Namun fakta juga terungkap bukan  yang muda saja yang berurusan dengan hukum tetapi mereka juga yang tua banyak harus mengenakan sergam bertuliskan 'Tahanan'. Yang pasti, kejahatan korupsi, menipu rakyat serta pengkhianatan terhadap bangsa dan negara, melibatkan semua generasi, baik tua maupun muda. 

Yang tua memberi contoh disertai tips untuk menjadi maling dan penipu rakyat, yang muda meniru, prilaku mereka sehingga terjebak dan harus menguras dan menghabiskan sebahagian waktunya untuk berurusan dengan hukum.

Namun, kita tidak bisa melepaskan diri dari hukum alam, bahwa yang tua pasti akan rentah, jompo, pikun, lalu kembali ke asalnya, yaitu ke sisi tuhannya.

Bila kita mengabaikan regenerasi kepemimpinan maka hanya dua cara menghentikan yang tua menjadi pejabat yang pertama karen hukum Tuhan kembali keasalnya (Wafat) yang kedua Hukum Negara berurusan dengan Penegak hukum (KPK atau Kejaksaan)

Karena itu, berbicara tentang penyelamatan sebuah bangsa, kita tidak mungkin menghindarkan diri dari berbicara tentang dua persoalan prinsip:

Pertama, Persoalan penyelamatan sejarah bangsa, yang membentuk cara pandang sebuah bangsa dalam memandang hidup dan kehidupannya.

Kedua, Persolan generasi muda sebagai pelanjut sejarah sebuah bangsa. Sehancur-hancurnya moral para pemuda saat ini, korup dan khianat, tetap hukum alam akan memaksa mereka untuk mewarisi dan melanjutkan sejarah bangsa.

Karena itu, menjadi tanggungjawab kita bersama sebagai pemuda dan generasi pelanjut untuk menyelamatkan moral para pemuda, yakni ada pada mahasiswa dan pelajar. 

Seharusnya tugas kaum tua itu mendatangi dan membina setiap pemuda dan mahasiswa untuk menjadi angkatan yang bermoral dan nasionalis karena pemimpin hari ini bertanggung jawab melahirkan pemimpin di masa mendatang. 

Musda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bone yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini di Bumi Arung Palakka di harapkan muncul Pemimpin yang bisa mengayomi dan menjadi refresentasi pemuda merangkul semua kalangan sebagai potensi pemimpin masa depan berdasarkan masanya. 

Masa depan bangsa ditentukan oleh pemuda pemudi masa kini setiap masa ada generasi setiap generasi ada tokoh

Laporan La Barakka
Editor La Rumpa