Teknologi Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) Dari Limbah Buah dan Sayur -->
Cari Berita

Teknologi Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) Dari Limbah Buah dan Sayur

Bahan Membuat MOL
Penulis  : Ilham Kamba, Kabupaten Enrekang

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat akan berpengaruh pada kebutuhan masyarakat akan pemenuhan bahan pangan. Masyarakat akan berusaha bagaimana agar kebutuhan pangannya dapat terpenuhi tiap harinya. Sehingga yang mengambil peran dalam penyuplai bahan pangan adalah para petani. Dan petani harus mampu menyesuaikan produksinya terhadap peningkatan kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat.

Guna meningkatkan produksi bahan pangan, maka petani umumnya menggunakan pupuk anorganik untuk memacu pertumbuhan tanaman pangan yang dihasilkan. Penggunaan pupuk anorganik ternyata memicu ketergantungan petani pada pupuk yang dihasilkan oleh pabrik serta beberapa penelitian menunjukkan terjadinya kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk anorganik.

Untuk pemulihan kondisi tanah ada beberapa cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan memberikan suplai bahan organik, dimana bahan organik ini dapat memperbaiki  sifat fisik maupun kimia tanah. Salah satu faktor yang mendukung perbaikan kualitas tanah adalah mikrooganisme yang terkandung dalam bahan organik. Beberapa mikroorganisme lokal yang dapat diperbanyak/ditumbuhkan melalui proses yang sederhana dan murah pada tingkat petani. Apalagi bahan-bahan yang bisa digunakan dapat berasar dari limbah rumah tangga.

Untuk membuat Mol kita dapat menggunakan alat dan bahan seperti dibawah ini :

Alat : 
-Wadah plastic yang memeiliki tutup seperti jergen, gallon, botol.
-Timbangan
-Ember plastic atau baskom
-Selang plastic besar atau kecil, disesuaikan dengan wadah
-Botol air mineral bekas
-Corong
-Alat pengaduk (kayu)
-Pisau
-Kran air

Bahan
-Limbah buah-buahan atau sayu-sayuran 1 kg
-Air kelapa, 2 liter
-Gula merah/aren 200 gram

Cara Pembuatan:
1.Kupas buah, lumatkan hingga halus. Untuk sayur dipotong-potong kecil.
2.Masukkan buah/sayur dan air kelapa kedalam baskom (setelah ditakar).
3.Larutkan gula merah dalam air lalu masukkan kedalam campuran yang telah ada dan diaduk hingga merata.
4.Masukkan ke dalam wadah plastic yang steril
5.Mol sudah dapat di panen dan digunakan setelah 10-14 hari.

Cara Pemakaian:
-MOL-Bio dapat ditandai dengan cairan bening yang berada di dasar wadah.
-MOL-Bio dicampurkan atau diencerkan dengan air menggunakan perbandingan 1 : 4 (1 bagian MOL-Bio berbanding 4 bagian air) langsung disiramkan pada tanaman.
-Untuk pembuatan PORASI (Pupuk Organik Cara Fermentasi) seperti bokasi maka MOL dapat digunakan sebagai starter, pengganti EM4
-MOL-Bio juga dapat digunakan untuk menghilankan bau pada WC atau kandang hewan dengan cara menyemprotkan atau menyiramkan MOL-Bio pada sumber bau.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Editor : Al-Khair Mabbarakka