Meraih Impian dengan Kesungguhan dan Doa -->
Cari Berita

Meraih Impian dengan Kesungguhan dan Doa

Man Jaddah Wajadah
Penulis : Ilham Kamba 

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri”(QS. Ar-Rad :13/11). Ada pesan yang sangat berharga dari Sang Pencipta jika kita benar-benar memaknai ayat di atas. Allah SWT memberitahukan kepada manusia agar kita betul betul berusaha semaksimal mungkin, berdoa semaksimal mungkin, dan menggunakan segala potensi yang kita miliki untuk merubah nasib kita sendiri. 

Kita menganal kata ikhtiar  dalam kehidupan. Ikhtiar itu dimaknai sebagai daya upaya atau usaha yang disertai doa kepada Allah SWT. Menyerahkan segala urusan kepada Sang Penguasa Jagat Raya. Lalu ada yang bertanya dimana takdir Tuhan ??? Takdir Tuhan berada di ujung Ikthiar manusia, Tuhan itu Maha Adil, Dia akan memberikan sesuatu kepada hamba-Nya sesuai dengan kadar usaha dan doanya atau seberapa besar dan seberapa bersungguh-sungguh manusia beriktiar.

Man jadda wajada !!! siapa yang bersungguh-sungguh dia yang akan berasil. Itulah pepatah Arab yang sunggu dapat menggugah jiwa manusia, tak sedikit orang yang menjadikan pepatah Arab itu menjadi tekad hidupnya (prinsip hidup) dan hidupnya pun berhasil seperti Ahmad Fuadi salah satu penulis novel best seller yang sangat terkenal, dan Akbar Zainuddin salah satu motivator dan penulis novel best seller serta Muhammad Sultan Al-Fatih yang telah mengeluarkan semuah usaha dan donya dalam menaklukkan Kerajaan Konstantinopel dan ia berhasil menaklukkan kerajaan tersebut. Masih banyak manusia-manusia yang menjadikan pepatah Arab tersebut yang telah berhasil namun kali ini saya tak dapat menulisakannya semua.

Banyak orang menginginkan sebuah kesuksesan (bahagia di dunia dan di akhirat masuk surga) dalam hidupnya, namun tak sedikit pula orang yang salah persepsi bagaimana mendapatkan sebuah sesuksesan. Banyak manusia yang ingin sukses tapi ia hanya tinggal berpangku tangan, usahanya biasa-biasa saja, dan bahkan ada yang berpandangan jika kesuksesan itu akan datang sendiri jika saya memiliki takdir menjadi orang sukses. Sungguh itu sebuah pandangan yang salah besar, karena Allah SWT sudah menegaskan pada ayat diatas bahwa jika manusia ingin sukses maka ia harus berusaha menjadi sukses dengan usaha yang maksimal dan tentunya bersungguh-sungguh. 

Setiap manusia telah dianugrahi oleh Allah SWT sebuah kelebihan yang membedakan ia dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain. Nah apakah kita sebagai manusia akan menyia-nyiakan kelebihan atau potensi yang kita miliki ? sungguh ketika kita tidak memanfaatkan potensi yang telah kita miliki kita termasuk ornag – orang yang rugi. Nauzubillah.

Untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam hidup semestinya kita memiliki rencana dan tujuan hidup yang terencana dan terarah, agar dalam melangkah kita tidak mudah diombang-ambingkan oleh bada-badai kehidupan. Seperti kata bertenaga Thomas Charlyle “Seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun melewati jalan yang sulit. Seseorang yang tanpa tujuan tidak akan membuat kemajuan walaupun ia berada di jalan mulus,"

Mari kita menjemput kesuksesan dengan ikhtiar yang maksimal dan sungguh-sungguh serta merencanakan hidup yang terencana dan terarah. Tak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT, jika Ia berkehendak tak ada yang dapat menghalagi kehendak-Nya. Allah Maha Adil dan Maha Teliti dalam melihat setiap usaha yang dilakukan hamba-hamba-Nya. Setiap manusia pastinya memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai kesuksesan, bagaimanapun pandangan kita mengenai kesuksesan itu mari kita menjemput kesuksesan itu dengan man jadda wajada ! 

Editor La Barakka