Makhluk Gaib 'Marah', Belasan Siswa SMAN 4 Watampone Kesurupan -->
Cari Berita

Makhluk Gaib 'Marah', Belasan Siswa SMAN 4 Watampone Kesurupan

Ahli- Spritual Menangani Siswa Yang Lagi Kesurupan
Bugiswarta,--Belasan siswa Sekolah Menengah Negeri (SMAN) 4 Watampone, tiba-tiba menangis dan menyerit-jerit histeris, serta berbicara dengan kalimat tidak jelas. Akibatnya tidak hanya ratusan pelajar yang panik, tapi tenaga pengajar pun ikut panik. Kesurupan massal tersebut, membuat suasana yang tadinya tenang di sekolah favorit itu berubah menjadi riuh dengan suasana panik.

Menurut ahli spritual, Usman, belasan siswa yang berada diluar kesadaran itu atau yang kerap dikenal dengan kesurupan disebabkan jiwa para siswa tersebut dirasuki oleh makhluk gaib.

Usman menjelaskan, makhluk halus memiliki karakter yang mirip dengan manusia, seperti memiliki tempat tinggal. Diperkirakannya, kalau makhluk halus yang merasuki siswa yang kesurupan itu sudah menghuni beberapa tempat di kompleks gedung sekolah itu sejak ratusan tahun lalu.

"Kemungkinan mereka merasa terganggu dengan anak sekolah, karena bisa jadi ada yang mengotori tempatnya atau menebang pohon yang selama dijadikan sebagai tempat tingal para makhlus halus itu, sebagai bentuk kemarahan makhluk gaib, mereka merasuki siswa," kata Usman.

Kepala SMAN 4 Watampone, Andi Gaffar mengaku tidak mengetahui  penyebab kesurupan yang menimpa belasa siswanya itu.

"Saya tidak tau kenapa bisa begitu, karena saya kebetulan tidak ada disekolah karena ada kegiatan diluar, tapi kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya," kata Gaffar.

Gaffar mengatakan, terpaksa siswa dipulangkan karena tenaga pengajar takut semakin banyak siswa yang kesurupan.

"Sebenarnya kita tidak mau pulangkan siswa, tapi para guru tidak bisa mengatasi keadaan, sekalipun mereka sudah berupaya maksimal, agar siswa yang kesurupan tidak bertambah, tapi malah bertambah terus, jadi lebih baik dipulangkan," Gaffar mengungkapkan.

Informasi kesurupan tersebut menyebar dengan cepat termasuk kepada orang tua siswa, sehingga orang tua siswa berdatangan menjemput anaknya, dan memulangkan anaknya kerumah masing-masing.

Laporan : Saharuddin.
Editor    : Alkhair Mabbarakka