Pemuda 'Tanggung' Mengukir Prestasi dari Tumpukan Sampah -->
Cari Berita

Pemuda 'Tanggung' Mengukir Prestasi dari Tumpukan Sampah

Kisah Mahasiswa Rahmat Andika Putra di Kabupaten Barru, Menjadikan Nasabahnya Membayar Listrik Dengan Tabungan Sampah 

Laporan Awint Mawardi Kabupaten Barru
Editor Al-Khair Mabbarakka

Persoalan sampah menjadi masalah masalah yang besar, tak terkecuali di berbagai tempat jika tidak dikelola dengan baik dan dimamfaatkan. Bahkan, beberapa kota akan berubah Kota Lautan Sampah, akibat pengelolaan sampah yang tidak baik.

Namun, di Kabupaten Barru, ada seorang pemuda Rahmat Andika Putra  yang mengelola  keberadaan sampah,dengan mengubah tumpukan sampah yang menggunung menjadi uang untuk membiayai hidup.

Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Barru ini awalnya terinspirasi membuka usaha bank sampah dan mulai dijalankannya sejak tahun 2012 lalu hingga sekarang di Kelurahan Sumpang Binangae Kecamatan Barru  Kabupaten Barru 

"Ide  ini berawal dari fakta bahwa semakin tingginya produksi sampah di kota Barru, pikir-pikir sekali mendayung tiga pulau terlampaui, selain membuka lapangan kerja juga membantu pemerintah menanggulangi sampah walau hanya sedikit dikarenakan kemampuan terbatas” Ujar Rahmat Andika Putra, kepada penulis.                   

Dengan membentuk bank sampah, Rahmat juga mulai berinisiatif untuk mengembangkannya hingga memiliki 73 nasabah hanya saja sampai saat ini sampah-sampah yang di kumpulkan adalah sampah dari  karton, kertas dan plastik. 

“Tidak semuanya sampah yang masuk langsung dijual tetapi sebagian dibuat kerajinan tangan dan mengajak kaum ibu di sekitar rumah membuat tas yang terbuat dari kepala Teh Gelas dan pot bunga dengan botol Aqua, “urainya semabari mengakui berkat usaha Bank Sampah sudah bisa beli motor, mobil dan mapu membayar uang kuliah sendiri.

Dikatakan dengan  Bank Sampah yang dibuatnya sudah membuka cabang usaha yang lain,seperti pembayaran listrik,

"Kadang Nasabah membayar listriknya dengan sampah tabungannya. saya bersama 4 temanya dapat membuat lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Sampai saat ini Bank Sampah mempunyai 73 nasabah."ungkapnya

Harapan saya kedepan supaya pemerintah memberi motivasi dan pembinaan agar bisa berkembang dengan mengelola sampah  (*)