 |
| Ilustrasi |
Perkembangan industri yang begitu pesat dan semakin banyaknya populasi manusia, maka volume maupun keragaman limbah yang terbuang ke lingkungan akan semakin besar pula. Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena memberi efek terhadap lingkungan.
Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Marzuki Anwar, asal Enrekang yang di konfirmasi Selasa(26/08) usai menerima kuliah Limbah Industri dan Produksi Bersih, bertutur “saya sangat sedih melihat prilaku masyarakat yang membuang sampah di sungai”.
Sudah 69 tahun Negara kita telah memproklamirkan kemerdekaannya, namun di usia 69 tahun ini Indonesia belum juga mampu merdeka dari sampah-sampah yang berasal dari masyarakatnya sendiri.
"Bangsa Indonesia seakan tidak lagi peka terhadap kritikan Tuhan melalui bencana alam yang datang melanda. Salah satu penyebab terbesar bencana alam seperti banjir misalnya, itu disebabkan oleh banyaknya sampah-sampah yang terbuang di sembarang tempat dan terakumulasi di sungai" ungkapnya.
masalah limbah atau sampah merupakan masalah yang takkan pernah selesai sampai dunia kiamat, akan tetapi limbah dapat kita antisipasi dengan cermat mengelolah limbah, karena sesungguhnya limbah ada yang bernilai ekonomis dan dapat dijadikan rupiah jika kita cerdas mengelolahnya
"Dengan melihat dari kuantitas penduduknya seharusnya Indonesialah yang sangat bersih karena mayoritas penduduk Indonesia baragama Islam dan dalam ajaran agama islam menjelaskan kebersihan adalah sebagian dari iman. Dimana bentuk pengaplikasian ajaran agama islam bangsa Indosesia ? apakah ajaran islam hanya dimaknai sebagai pantun tua yang tak bermakna ?? entahlah." paparnya
Tentunya kita semua menginginkan lingkungan yang bersih dari limbah/sampah sehingga sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari limbah.
“mari dengan penuh kesadaran kita mulai dari diri sendiri untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat dan apabila lingkungan kita sehat maka kitapun akan merasakannya seperti bersih dari penyakit dan jauh dari bencana banjir “tutur Marzuki, dengan penuh harap.
Editor : Al-Khair Mabbarakka