Keangkeran Gunung Karabatuang -->
Cari Berita

Keangkeran Gunung Karabatuang

Ilustrasi
Oleh : Jumardi, Kabupaten Sinjai

Lagi terdapat sebuah cerita misteri di Bulu Karabatuang yang terdapat di Dusun Jerrung 1 Desa Lamatti Riawang  Kecamatan Bulupuddo Kabupaten Sinjai, dimana gunung tersebut juga memiliki cerita tentang keangkeranya.

Pada kesempatan ini penulis akan menceritakan sebuah tempat yang terdapat di Kabupaten Sinjai yang tidak jauh dari pemukiman warga sekitar yaitu  di Dusun Jerrung Satu Desa Lamatti Riawang  Kecamatan Bulupuddo Kabupaten Sinjai

Nama  Gunung tersebut, di ambil dari  sebuah batu yang ada di atasnya yang warga setempat menyebutnya Karabatuang dan batu inilah yang membuat gunung tersebut menjadi angker ungkap salah seorang warga (Ramli 45 Tahun )kepada penulis  .

"Banyak warga setempat tidak berani mendekati gunung tersebut dengan seorang diri kecuali jika warga setempat yang sudah terbiasa beraktifitas di sekitar gunung itu pun saat beraktifitas sanagat hati-hati, pasalnya gunung yang memiliki nama Gunung karabatuang terkadang penghuninya mengganggu warga apalagi jika beraktifitas di gunung itu dan membuat bulu merinding," ungkapnya

Penulis belum menelusuri apa sebab yang membuat gunung tersebut menjadi angker akan tetapi penulis mendapata informasi bahwa warga biasa menyaksikan seorang yang beraktifitas di tempat tersebut dengan jauh dari dzikir mengingat allah terkadang ia sakit setelahnya. apalagi jika kedatangngannya di gunung tersebut untuk merusak atau bertingkah arogan (mattempo-tempo).

Bahkan menurut cerita dari  dari orang tua saya  bahwa Warga setempat terkadang bermimpi mengenai gunung tersebut, dalam artian seorang warga bermimpi mengenai sebabnya sakit karena mengganggu ketenangan penjaga gunung (mahluk halus) yang ada pada gunung itu.

"Sehingga Gunung Kara Batuang itu biasanya setiap tahun orang di warga setempat membawa sesajen pasca panen hasil tani atau hasil bumi (jagung), songkolo ayam baik yang dimasak ataupun ayam yang dilepas hidup-hidup sebagai keyakinan warga setempat agar tidak mengganggu warga,"ceritanya.

Editor : Al-Khair Mappajanci