Setelah beberapa waktu sibuk dengan urusan pekerjaan alhamdulillah saya ada kesempatan menulis tentang Batu.
Kali ini topik tulisan saya tentang bongkahan yang saya peroleh dari tetangga saya. Bongkahan batu kristal bening kekuningan yang nyaris tembus cahaya seperti kaca bening.
Batu ini berasal dari Desa Cinnong Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, cukup banyak ditemukan di Bukit Cinnong atau yang lebih dikenal sebagai Bulu Kanase oleh warga setempat.
Kebetulan pada hari ini saya bertemu teman, namanya Andi Sutanto yang rupanya cukup mengenali batu ini, menurutnya batu tersebut asli dari Sibulue. "Bongkahan ini banyak dibelakang rumah saya, di bulu Kanase, batu seperti ini banyak ditemukan," ujarnya.
Dikatakannya di Bulu Kanase cukup mudah ditemui di Sibulue, dari beberapa bukit yang ada di sana bukit ini berwarna putih, dan ada daerah di tempat itu yang cukup tandus walaupun disisi kiri dan kanannya rindang tumbuh tanaman.
" Seandainya ada yang bisa lihat urat batu saya yakin batu seperti ini banyak yang dapat disana," tuturnya.
Andi Sutanto juga menjelaskan dalam sejarahnya Bulu kanase atau Bulu Cinnong itu punya sejarah sendiri tentang masuknya agama Islam di Bumi Arung Palakka.
"Pertama masuk Islam lewat pelabuhan Pattiro, karena pada waktu 'rumpa na Bone' atau perang besar yang terjadi di Bone, pasukan yang menyerang ke tanah Bone tidak bisa melewati pelabuhan Bajoe sehingga pasukan penyerang melewati pelabuhan Pattiro, dan terjadi peperangan besar di bulu Kanase tersebut," ujarnya.
Bahkan Andi Sutanto mengatakan dari cerita-cerita orang tua, di bukit inilah masyarakat Bone pertama kali masuk Islam pada jaman kerajaan Bone dahulu. "Dibukit inilah orang Bone pertama kali masuk Islam," pungkasnya.
Saya cukup terkesima dengan cerita Andi Sutanto, karena ternyata tempat asal batu kristal ini juga ternyata punya kisah dan sejarah.
Dalam pikiran saya Kabupaten Bone dengan potensi alam dan sumber daya mineral yang kaya ini dilirik oleh pemerintah daerah Kabupaten Bone. Kadis ESDM Kabupaten Bone mungkin perlu ke sana untuk melakukan survei terhadap kandungan mineral bebatuan yang ada di bukit itu, kalau perlu batu ini dipatenkan sebagai batu asli dari Bone.
Begitu juga dengan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bone mungkin bisa melirik kesejarahan masuknya Islam seperti yang diceritakan Andi Sutanto ini, mulai meneliti sejarah hingga melakukan kajian dan penelitian arkeologis sisa-sisa peninggalan peperangan besar itu agar generasi Muda Bone bisa mengenali sejarah Bone yang tercinta ini.