Husler : Sektor Komoditi Padi Sumbang 1 Triliun -->
Cari Berita

Husler : Sektor Komoditi Padi Sumbang 1 Triliun

Bugiswarta.com, Luwu Timur -- Tari Padduppa dan Tarian Panen persembahan SDN 268 Towuti menyambut Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler saat mengikuti kegiatan tudang sipulung sekaligus syukuran panen bersama masyarakat petani yang dipusatkan di Bendungan Bakara Desa Timampu Kecamatan Towuti, Selasa (11/02/2020).
Syukuran panen ini juga di hadiri anggota DPRD, Abduh, Supriyanto dan Arifin, Sekretaris Dinas Pertanian, Amrullah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Halsen, Camat Towuti, Alimuddin Nasir, Camat Nuha, Aswan dan beberapa Kepala Desa se Kecamatan Towuti.
Tonton juga video ini : 
Kades Timampu, Samsul Rusda mengaku bersyukur atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur sehingga pembangunan di wilayah Timampu khususnya dan Kecamatan Towuti sudah berjalan sesuai harapan.
"bantuan bendungan bakara yang telah dimanfaatkan masyarakat dengan anggaran Rp 1,5 miliar. Belum lagi bantuan handtraktor 10 unit dan saya berharap bisa dibantu lagi 5 unit untuk 5 kelompok Tani" katanya.
Terkait pelaksanaan syukuran di Dusun Bakara ini tepatnya disekitar bendungan bakara diharapkan agar kedepan akses jalan tani sejauh 3 km bisa dipenuhi mengingat jalan ini sangat strategis untuk melancarkan aktivitas petani.
Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler mengatakan Kecamatan Towuti memang sangat potensial bagi sektor tanaman lada maupun sektor persawahan. Dari sektor tanaman pangan khusus padi diseluruh wilayah Kabupaten Luwu Timur tahun 2019 lalu sudah menghasilkan 350 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga Rp 4.200 sudah menghasilkan uang dipetani mencapai Rp 1 Triliun lebih.
Selain komoditi padi, Husler juga menyiapkan sektor perkebunan khusus lada dan kakao. Untuk lada, Pemerintah Daerah berharap agar harga kembali stabil sementara untuk tanaman kakao telah ditargetkan 8000 hektar dengan metode sambung pucuk.
"saya berharap kedepan Luwu Timur kembali jaya disektor perkebunan kakao" tambahnya.
Terkait jalan tani sepanjang 3 km, Pemerintah Daerah telah mencatat segala masukan dan harapan. Sepanjang memenuhi anggaran daerah akan diprioritaskan karena jalan ini sangat menunjang sektor pertanian maupun perkebunan diwilayah ini. (hr/hms)