Gaya Kepemimpinan Perempuan Bertransformasi Berdasar Perkembangan Generasi -->
Cari Berita

Gaya Kepemimpinan Perempuan Bertransformasi Berdasar Perkembangan Generasi

Bugiswarta.com, MAKASSAR -- Gaya kepemimpinan perempuan  harus bertransformasi berdasar perkembangan generasi   dari waktu ke waktu  termasuk  era millennial. Kolaborasi  hasil riset karakter gaya kepemimpinan paling disukai  ada tiga jenis yang  sukses membawa generasi millenial pada capaian optimalisasi kinerja karyawan.

Ketiga kolaborasi gaya kepemimpinan itu adalah, pertama pemimpin cepat dan berorientasi digital (digital mindset) kedua, pemimpin peduli yang inclusive, serta ketiga menjadi coach yang pantang menyerah.

Demikian Pidato Pengukuhan Penerimaan Jabatan Profesor Tetap dalam Bidang Manajemen Fakultas Ekonomi UMI Makassar, Prof Dr Hj. Andi Niniek Fariaty Lantara, MS, Sabtu (4/1/2020) pada Sidang Senat UMI Makassar dipimpin Rektor UMI Makassar, Prof Dr H. Basri Modding, M.Si.

Dijelaskan, pemanfaatan kemajuan teknologi informasi, pemimpin di era milenial dapat menghadirkan proses kerja cepat yang efisien dan efektif di lingkungan kerjanya  berorientasi digital, dengan misalnya mengadakan rapat via whatsapp ataupun anywhere pad, mengganti surat undangan tertulis lewat   via email ataupun telegram, dan membagi product knowledge ke klien via whatsapp, kata Rektor UVRI Makassar periode 2013-2017 ini.

Kecanggihan teknologi membuat orang bisa bekerja dimana saja dan kapan saja. Dapat disaksikan bersama bahwa hari ini begitu banyak coffee-shop yang berfungsi sebagai co-working space, dimana sebagian besar pengunjungnya adalah millenials, tegas  Ketua KPN Bung LLDIKTI IX Sulawesi ini.

Pemimpin peduli yang inclusive yaitu pemimpin yang bisa menjadi observer dan pendengar aktif yang baik bagi bawahannya serta dapat menghargai setiap pemikiran yang ada dan menggunakan untuk mencapai tujuan organisasi.

Bagi banyak orang, kepedulian itu menjadi segala-galanya, karena bersentuhan langsung dengan eksistensi kemanusiaan yang mendasar dan terdalam.  Oleh karenanya, pemimpin yang mampu memperlihatkan kepeduliaannya akan sangat disukai oleh banyak orang, kata salah seorang dosen teladan Kopertis IX Sulawesi ini.
Bawahan akan sangat menghargai dan termotivasi jika diberikan kesempatan untuk berbicara mengeluarkan pendapat, berekspresi, dan dihargai serta diakomodasi ide- idenya oleh perusahaan. Mereka haus akan ilmu pengetahuan, pengembangan diri dan menyukai untuk berbagi pengalaman, tegas salah seorang pemuda peninjau Sidang Umum PBB di Amerika Serikat ini.

Niniek F. Lantara lahir di Makassar 5 September 1055. Anak dari pasangan almarhum, Brigjen TNI.Andi Lantara serta ibu, Hj. Andi Halifah. Isteri dari Drs.H.Andi Iskandar Z. Lathief dan ibu dari Andi Ratih R. Iskandar.

Tamat SMA Katolik Cenderawasih 1973.  S1 Ekonomi Unhas 1980. S2 Ekonomi PPs-Unhas 1991 dan S3 Prodi Manajemen PPs-UMI Makassar 2012.

Pengalaman organisasi, Ketua DPD I KNPI Sulsel, Ketua Kohati Regional Indonesia Timur, Wakil Ketua Golkar Sulsel, Anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar di masanya, Bendahara Umum PB HMI Jakarta, Bendahara Umum YKI Sulsel, Ketua Presidium KAHMI Sulsel.

Hadir pada acara pengukuhan itu dari keluarga, handai tolan dan relasi kerja selama ini termasuk Sekretaris LLDIKTI IX Sulawesi, Drs.H.Andi Lukman, M.Si, Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Dr.H.Andi Sukri Syamsuri, M.Hum.

Rektor Unasman Polman, Dr Hj Chuduriah Sahabuddin, M.Si, Rektor Universitas Islam Makassar, Dr. Ir. Hj. A.Majdah M.Zain, M.Si,  Prof Dr H. Kaharuddin, M.Hum, Rektor Universitas Sawerigading pada masanya, kini jadi Dosen Dipekerjakan LLDIKTI IX di UMI Makassar. Wakil Gubernur Sulsel pada masanya, Agus Arifin Nu’mang, MS, Bupati Luwu Timur, Indah Putri Indriani dan undangan lainnya. (yahya)