Saksikan Komposer LEKAS dan GIF, Fahsar Perintahkan Olah Sampah jadi Pupuk Organik di Kantor dan Rumah Dinas -->
Cari Berita

Saksikan Komposer LEKAS dan GIF, Fahsar Perintahkan Olah Sampah jadi Pupuk Organik di Kantor dan Rumah Dinas

Bugiswarta.com, Bone  - - Lembaga Kajian dan Advokasi Lintas Masyarakat (LEKAS)  Kabupaten Bone bersama Green Indonesia Foundation (GIF) melakukan Pemasangan Percontohan Olah Sampah Organik dengan komposter di Rumah Jabatan Bupati Bone, Jalan Petta Ponggawae Kota Watampone.

Dihadapan Bupati Bone Andi Fahsar M Pandjalangi Tim LEKAS dan GIF yang didampingi Kadis Lingkungan Hidup, Andi Syahrul menyerahkan satu unit Komposter dan mempraktekkan cara penggunaannya.

Sejumlah daun kering dan sampah organik yang Di kumpulkan dari taman Bunga kota Watampone dimasukkan ke dalam Komposter, sampah tersebut akan terproses dalam Komposter selama lima hari untuk menjadi pupuk kompos. Rencananya pupuk kompos yang diproduksi akan digunakan untuk tanaman di kebun areal rujab tersebut.

"Kebetulan ini baru ditanami (kebun sayur) , nanti saya suruh dinas pertanian jangan dulu dipupuk, saya akan coba pupuk kompos organik ini," kata Fahsar.

"Dan Saya akan perintahkan penggunaan pupuk kompos di kebun kebun rumah dinas dan perkantoran di Bone," kata Fahsar saat menyaksikan olah sampah organik dirumah jabatan bupati Bone.

Direktur GIF, Asrul Husein mengatakan dengan alat Komposer tersebut menjadi solusi pengelolaan sampah di Bone.

" Jika dilakukan secara Massif, ini menjadi solusi, apalagi disini hampir 90% adalah sampah organik, nanti tidak ada lagi sampah yang diangkut ke tempat pembuangan sampah, semua sudah terolah, salah satunya menjadi pupuk kompos," kata Asrul. Jumat 8 November 2019.
Ketua LEKAS Kabupaten Bone, Anwar Marjan mengatakan masyarakat Bone harus 'dipaksa' untuk mengelola sampah, selain sampah tersebut masih bernilai ekonomis, juga untuk menjaga kelestarian alam dan mencegah kerusakan lingkungan.

"Kami akan lakukan lomba Bone hijau untuk desa, sekolah dan instansi, salah satu indikatornya adalah pengelolaan sampah menjadi pupuk organik, nanti penilainnya dirangkaikan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)  pada tanggal 21 Februari tahun depan, " pungkasnya Anwar. (*)