Pengamat Minta Dahulukan Sekolah Ambruk Ketimbang Aplikasi Pendidikan -->
Cari Berita

Pengamat Minta Dahulukan Sekolah Ambruk Ketimbang Aplikasi Pendidikan

Contoh Sekolah ambruk di SDN Palesanggar 5 Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, ruang kelas ini yang ambruk dan tidak ditempati selama lima bulan, Senin (4/11/2019).
Bugiswarta.com, Jakarta -- Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, menteri pendidikan Nadiem untuk mendahulukan perbaikan seluruh bangunan sekolah terutama yang belum layak ketimbang pendidikan berbasis aplikasi.

Ini merupakan pekerjaan berat yang di hadapi Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam mengatasi berbagai masalah pada bidang pendidikan. 

Pasalnya, mimpi untuk membangun pendidikan berbasis aplikasi rasanya akan sulit di wujudkan mengingat masih banyaknya persoalan paling fundamental salah satunya adalah keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan itu sendiri.

Kejadian sekolah ambruk yang terus berulang kali terjadi ini semestinya tidak perlu terjadi jika permasalahannya ditangani sejak dini, kebiasaan yang selama ini terjadi justru menunggu sampai ambruk baru dilakukan perbaikan.

"Salah satu solusi awal yang harus dilakukan Menteri Pendidikan yang baru adalah melakukan pengecekan data tiap sekolah sehingga bisa terkontrol dengan baik dan para siswa pun bisa dengan tenang belajar tanpa harus dihantui perasaan takut sekolahnya ambruk”, tutur Jajat.

Jajat menambahkan, Jokowi sebelumnya pernah mengingatkan Menteri Pendidikan jika Indonesia bukan hanya Jakarta, Presiden ingin mempertegas tentang berbagai permasalah kompleks dalam dunia pendidikan cenderung kerap terjadi berada ditingkat daerah.

Dengan adanya kejadian sekolah ambruk hingga menimbulkan korban luka hingga meninggal dunia ini semakin mempertegas salah satu masalah pokok dalam pendidikan Indonesia saat ini tentang sarana pendidikan itu sendiri yang tidak memadai.
“Diperlukan sebuah terbosan besar untuk mengatasi berbagai masalah dalam dunia pendidikan ini, disinilah pekerjaan besar sebenarnya yang harus dilakukan Menteri Pendidikan yang baru. Pasalnya, jika tidak segera mengatasi permasalahan seperti melakukan perbaikan bangunan sekolah misi untuk memujudkan dunia pendidikan berbasis aplikasi mustahil bisa di wujudkan”, tutup Jajat.