Janji Wujudkan Pemerintahan Bersih, Prabowo Minta Menterinya Tandatangani Pakta Integritas -->
Cari Berita

Janji Wujudkan Pemerintahan Bersih, Prabowo Minta Menterinya Tandatangani Pakta Integritas

Bugiswarta.com, Jakarta - Calon presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Bila mendapat mandat dari rakyat pada pilpres 17 April nanti, Prabowo akan memilih calon menteri yang miliki rekam jejak bersih dan berintegritas.

Hal itu seperti disampaikan Prabowo di acara Deklarasi Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Sabtu, 26 Januari 2019. Deklarasi itu dihadiri sekitar 4.400 alumnus dari 115 perguruan tinggi di penjuru Tanah Air.

"Saya akan meminta para menteri untuk menandatangani komitmen bahwa dirinya tidak akan memperkaya diri sendiri, memberikan proyek kepada  keluarganya, saudaranya, tetangganya. Harus transparan dan memakmurkan rakyat. Kalau mereka tidak mau tanda tangan maka dia tidak layak bergabung dalam kabinet Indonesia Adil Makmur," tegas Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.

Komitmen Prabowo untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih bukan tanpa alasan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur saat ini tidak berdampak langsung kepada masyarakat. Pembangunan hanya dinikmati oleh segelintir orang.

"Kita mengerti masalah yang dihadapi, elite Indonesia telah gagal. Kalau kesatria, kalau punya rasa tanggungjawab, kalau tidak berhasil, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang kuat, maka elitenya akan minta maaf dan tinggalkan panggung," kata Prabowo.

"Hei para Dirut-Dirut BUMN, perusahaan yang kau pimpin bukan perusahaan mu, bukan perusahaan nenek moyang mu, itu adalah perusahaan rakyat, perusahaan negara untuk kemakmuran rakyat," imbuh dia.

Untuk menopang pemerintahan yang bersih, Prabowo berjanji akan meningkatkan kesejahteraan aparatur  penegak hukum seperti hakim dan polisi.

"Kita ingin kita dihormati dan disegani. Kita ingin hakim kita tidak bisa disogok. Itu cita-cita kita bersama," kata Prabowo.