Menurut Rahman, apa yang mereka lakukan tersebut merupakan edukasi sebagai langkah preventive. Para generasi muda tersebut diharapkan dapat mengetahui informasi dasar sejak dini apa itu HIV/AIDS? Karena, diingatkan dia bahwa untuk tingkat kerawanan dari jenis penyakit yang satu ini begitu tinggi. Terlebih, dia memisalkan dengan melihat kondisi generasi muda di kota Makassar.
“Oleh sebab itu, perlu dilakukan edukasi kepada generasi muda, Agar mereka dapat lebih memiliki kesadaran dan lebih melihat informasi mengenai apa itu HIV/AIDS. Selain itu untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi di masyarakat kepada orang yang terinfeksi HIV, pelibatan siswa SMA juga sangat penting sebab merekalah yang nantinya akan mengedukasi masyarakat, keluarga dan teman pergaulan atau dapat menjadi agen informasi,” terangnya.
Untuk ke depannya, Abdul Gafur SKM, M. Kes yang merupakan tenaga penyuluh Yayasan Mitra Husada (YMH) memberikan saran agar mereka dilibatkan jika ada kegiatan pemerintahan yang berhubungan dengan masalah remaja. “Misalnya, ada Dinas terkait mengadakan kegiatan sosilisasi narkoba kepada anak remaja, sebaikanya BEM FKM UPRI dan LSM YMH, serta lembaga lainnya dapat juga dilibatkan, karena masalah narkoba dan HIV-AIDS merupakan masalah yang sangat kompleks, sehingga perlu pelibatan dari berbagai pihak untuk diselesaikan sampai ke akar-akarnya” saran Gafur.
Adrianti yang merupakan ketua panitia kegiatan Road To School Donor Darah dan Penyuluhan HIV dan Aids tingkat SMA Se- Kota Makassar mengungkapkan jika kegitan yang mereka gelar tersebut telah dilakukan di SMA 18 Kota Makassar. “Kegiatan ini sebenarnya sudah kita lakukan di SMA 18 Kota Makassar dan akan terus menjangkau SMA-SMA yang ada di kota Makassar yang bersedia untuk menyediakan tempat untuk dilakukannya kegiatan ini” terangnya.
Roadshow yang mereka gelar tersebut merupakan program kerja BEM FKM UPRI Periode 2017-2018. Sementara itu, salah satu siswa SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar, Gege, mengungkapkan bahwa mereka telah menerima banyak informasi mengenai HIV/AIDS dari kegiatan tersebut. “Banyak informasi yang telah saya terima pada kegiatan ini. Bahkan, selanjutnya saya beserta teman-teman, akan kembali membuat forum untuk menyampaikan, informasi apa yang saya terima, saat mengikuti kegiatan sosialisasi penyuluhan pencegahan penggulangan HIV/AIDS di sekolah,” ungkap Gege. (Hilman)