NCID Sebut Jokowi Korbankan Citra Kementrian Demi Citra Diri -->
Cari Berita

NCID Sebut Jokowi Korbankan Citra Kementrian Demi Citra Diri

Bugiswarta.com, Jakarta -- Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, pembatalan daftar negatif investasi yang masuk dalam paket kebijakan ekonomi ke-16 yang sebelumnya disebutkan sebanyak 54 bidang usaha menjadi 25 bidang usaha adalah upaya yang kesekian kali jika Jokowi kembali ingin peran sebagai pahlawan kesiangan. 

Pasalnya, di era Jokowi ini sebuah keputusan yang sudah di umumkan melalui kementrian terkait kemudian di ralat oleh Jokowi sendiri merupakan hal yang biasa terjadi, seperti kenaikan BBM dan kali ini soal 100% asing bisa kuasai saham UKM atau Industri.

“Sebuah kementrian memang mempunyai batas kewenangan dalam mengambil kebijakan tanpa harus menunggu persetujuan dari Presiden, namun terkait dengan paket kebijakan ekonomi yang selalu dibanggakan ini, seharusnya Jokowi bisa memahami dampaknya sejauh mana bila nanti di terapkan, atau jangan-jangan memang Jokowi tidak pernah membaca atau mengerti isi dari kebijakan yang dikeluarkannya sehingga selalu melakukan ralat”, tutur Jajat.

Jajat menambahkan, gaya pencitraan Jokowi yang selalu menempatkan diri seperti pahlawan kesiangan ini memberikan citra buruk bagi keseluruhan instansi pemerintah, bahkan malah menunjukan jika koordinasi antara kementrian dan Jokowi sendiri sangat buruk. Jangan hanya demi kepentingan citra dirinya Jokowi rela mengorbankan kementrian dibawahnya yang seolah tidak becus bekerja.

“Posisi Jokowi saat ini selain sebagai Presiden adalah capres pilpres 2019, pada dasarnya tentu merupakan satu keuntungan bagi petahana untuk mencitrakan dirinya, namun cara-cara seperti ini sangat tidak lazim mengingat Jokowi adalah kepala pemerintahan yang membawahi kementrian, saya kira meskipun terdengar konyol tapi hanya di era Jokowi berkuasa sekelas kementrian saja bisa dikorbankan untuk citra diri pribadinya”, tutup Jajat.