“Prabowo sangat paham salah satu kendala yang dihadapi Indonesia saat ini adalah permasalahan ekonomi, hutang yang terus menggunung serta rupiah yang kian yang kian terpuruk, dengan kehadiran Sandiaga Uno yang mempunyai basic pengusaha sukses serta berpengalaman di birokrasi sangat wajar menjadi pilihan cawapres Prabowo, selain itu Sandiaga Uno merupakan kader Gerindra, tentu akan menjadikan pilpres semakin menarik, karena baru kali ini ada pasangan capres cawapres yang berasal dari partai yang sama”, tutur Jajat, 9 Agustus 2019.
Jajat menilai, strategi politik yang diperankan Prabowo dalam menentukan siapa yang akan menjadi cawapresnya cukup menarik karena tetap bertahan dengan koalisi yang sudah lama dibentuknya yaitu PKS dan PAN. Hal ini semakin menunjukan kesolidan didalam koalisinya, meskipun dalam beberapa waktu lalu tampak intens menjalin komunikasi dengan Demokrat.
“Menghadapi pilpres 2019 para kandidat tidak hanya dituntut untuk menampilkan calon yang dapat mendulang suara, namun diatas semua itu rakyat berharap dalam pilpres 2019 nanti ada capres cawapres yang memahami berbagai permasalahan bangsa serta dapat segera memberikan solusi terbaik, karena rakyat sudah muak dengan janji-janji panjang politik yang minim realisasi.
Usman