Usman Al-Khair Larampeng Aktivis Lembaga Kajian dan Advokasi Lintas Masyarakat
Bugiswarta.com Opini -- Kebijakan Pemerintah
Kabupaten Soppeng mengawal program pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan
nasional berupa serap gabah atau sergab Gabah petani bersma TNI dan Bulog adalah
berkah ekonomi untuk masyarakat Soppeng.
Berkah ekonomi
yang dimaksud adalah mengamati proses yang terjadi dalam pengawalan kebijakan
tersebut. Mulai dari pengolahan lahan, tanam, panen, hingga jadi beras semua
berproses di Kabupaten Soppeng jadi itu akan memberikan dampak ekonomi untuk
masyarakat Soppeng Sendiri.
Sangat lain
ceritanya jika setelah panen, gabah masyarakat diolah diluar daerah oleh
pedagang yang masuk ke Soppeng, justru itu akan memberikan dampak kesejahteraan
daerah luar sementara petani Soppeng yang berkeringat dan pengusaha luar yang
menikmati hasilnya.
Ironi jika ada
masyarakat yang mengabdi pada pengusaha luar dibanding pengusaha Lokal
kabupaten Soppeng sendiri, padahal kebijakan Serap gabah petani ini secara otomatis
berdampak positif ke Masyarakat Soppeng.
Bagi saya jika ada
masyarakat yang getol membela pedagang luar yang masuk ke Soppeng daripada
membela pedagang Lokal itu tidak ada bedanya dengan para cukong yang mengabdi
pada asing tanpa memikirkan tanah airnya. Masyarakat Soppeng yang berkeringat
tapi orang luar yang menikmati.
Kebijakan ini
harus didukung penuh oleh masyarakat Soppeng untuk memajukan daerah,
pabrik-pabrik yang dulunya jarang beroperasi namun dengan serap gabah ini,
pabrik kecil pun dapat jatah untuk mengolah gabah menjadi beras.
Apalagi jika Bulog
memberikan fasilitas dan dukungan kepada pedagang-pedagan dan pabrik-pabrik
untuk ikut berpartisipasi dalam mengawal kebijakan serap gabah di Kabupaten
Soppeng. (*****)