“Pilkada Jawa Barat selain menyisakan PDIP sebagai poros parpol yang kuat, poros koalisi partai Gerindra, PKS dan PAN sangat potensial untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jawa Barat, dengan kondisi politik saat ini adalah langkah yang sangat tepat jika PPP merapat kepada koalisi Gerindra bukan hanya untuk memenangkan Cagub Jawa Barat akan tetapi agar PPP dapat dipercaya kembali sebagai partai yang pro umat setelah peristiwa di Pilkada DKI Jakarta”, tutur Panji Jakarta, 27 Desember 2017
Panji menambahkan, PPP harus menyelamatkan diri mereka dari gonjang-ganjing politik kepengurusan secara nasional dan islah adalah salah satu solusinya, akan tetapi solusi islah hanya akan berdampak kepada jajaran elit PPP, untuk mengharumkan nama besar PPP kembali, alangkah baiknya PPP melakukan strategi politik progresif dengan solusi kembali merangkul dan menghendaki kemauan konstituennya yang sebagian besar adalah umat muslim, dan publik ketahui koalisi Gerindra, PAN dan PKS di Pilkada Jawa Barat sebagian besar didukung oleh tokoh daerah dan ulama Jawa Barat.
“Tidak ada solusi lain bagi PPP jika ingin mendapatkan keuntungan Politik di Pilkada serentak 2018 adalah bergabungnya PPP dengan koalisi bentukan Prabowo Subianto, yang dari berbagai survey jelas menunjukkan kenaikan elektabilitas secara signifikan baik dari calon yang diusung maupun dari tingkat keterpilihan secara nasional, dan publik mengharapkan PPP kembali ke titahnya sebagai partai umat dengan mengusung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai Cagub Jawa Barat 2018”, tutup Panji.
Usman