Bugiswarta.com,
Selayar -- Kepala bagian ekonomi Setda Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan,
Muhammad Arsyad, SKM memberikan konfirmasi resmi terkait tibanya kapal milik
CV.Putriana, salah satu pengusaha agen penyalur tabung gas LPG ukuran 3 kg di
Desa Barugaia, Kecamatan Bontomanai.
Arsyad
menandaskan, “tabung gas lpg yang baru saja tiba sudah didistribusikan dengan
menggunakan empat unit mobil. Masing-masing mobil mengangkut lima ratus enam
puluh tabung gas ukuran tiga kilogram.
Sehingga
total jumlah tabung gas lpg yang tiba per hari Minggu, (24/1) sore mencapai dua
ribu dua ratus empat puluh tabung, jelasnya.
Keterlambatan
pasokan dan distribusi tabung ke Kabupaten Kepulauan Selayar dalam beberapa
pekan terakhir, disebabkan oleh faktor cuaca buruk. Lebih lanjut Arsyad
menekankan, harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan dua puluh dua ribu rupiah
pertabung.
Kenaikan
di luar harga eceran tertinggi biasanya disebabkan oleh permainan segelintir
oknum pedagang pengecer yang memanfaatkan situasi. Terkait dengan hal tersebut,
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui bagian ekonomi terus bekerja
melakukan pemantauan dan memberikan penekanan kepada pangkalan serta pedagang
pengecer tabung gas lpg untuk tidak mencoba-coba menaikkan harga.
di luar itu, Muh. Arsyad menyebut, kuota
tabung dari PT. Pertamina untuk Kabupaten Kepulauan Selayar, memang belum
mencukupi. Kondisi tersebut diperparah oleh ketergantungan hampir seluruh
masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar, terhadap penggunaan tabung gas lpg tiga
kilogram.
Padahal,
tabung gas lpg kata dia, hanya diperuntukkan bagi warga masyarakat miskin.
Sementara masih banyak masyarakat berkategori mampu yang menggunakan tabung
ukuran tiga kilogram, sebutnya kepada wartawan hari Minggu, (24/12) siang.
Senada
dengan hal tersebut, Kepala seksi sarana dan pembinaan pasar Dinas Perdagangan,
Koperasi, dan UKM (Disperindagkum), Andi Irwan menandaskan, pekan ini, stock dan
harga tabung gas lpg di Kabupaten Kepulauan Selayar, dipastikan stabil.
Pernyataan
ini dilontarkan Andi Irwan pasca dilaksanakannya operasi pasar yang
dilaksanakan secara serempak oleh tim gabungan operasi lilin 2017 di sekitar
wilayah Kota Benteng. Dalam kegiatan tersebut, tim operasi pasar berhasil
mengantongi data pengusaha pangkalan yang kerap memainkan harga tabung.
Terkait
dengan temuan itu, tim gabungan akan kembali turun dan melancarkan operasi
penertiban pangkalan serta pedagang pengecer tak berizin. Sebelum pelaksanaan
operasi, tim akan melakukan pertemuan pada hari Minggu, (24/12) malam untuk
selanjutnya, tim akan membuat dan mengirimkan surat kepada pangkalan, serta
pedagang pengecer tabung gas lpg. Surat akan dikirimkan pada hari Senin,
(25/12).
Rencana operasi penertiban akan dilakukan
dengan mengingat kesulitan pihak Disperindagkum dalam menginventarisir jumlah
pedagang pengecer tabung gas lpg di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, tegas
Andi Irwan dalam keterangan persnya kepada wartawan pada hari Minggu, (24/12)
sore di Warkop Chartenz, di ruas Jl. Jend. Sudirman, Benteng.(Fadly syarif)