Rektor Unusra Prof. Dr. H. Nasruddin Suyuti, M.Si (kedua dari kanan) foto bersama dengan pimpinan PTS pada acara Rakerwil Kopertis IX Sulawesi di Kendari 19-20 Mei 2017 |
BUGISWARTA.com, Kendari -- Universitas NU Sulawesi Tenggara (Unusra) Kendari
termasuk salah satu kampus baru yang mulai beroperasi sejak 2015.
Pembukaan
universitas ini dengan membina sebanyak 10 program studi. Demikian ditegaskan
Rektor Unusra Kendari, Prof Dr H Nasruddin Suyuti, M.Si kepada
media, Rabu 31 Mei 2017.
Dijelaskan,
program studi yang dibina semua S1 yakni; Ilmu Hukum di Fakultas Hukum,
Budidaya Perikanan di Fakultas Perikanan, dan Sosial Ekonomi Pertanian
pada Fakultas Pertanian.
Pada
Fakultas Teknik ada tiga program studi yakni Teknik Sipil,
Arsitektur, dan Teknik Informatika, lalu program studi Ilmu Komunikasi di Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Selanjutnya
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ada dua program studi yakni
Penjaskesrek, serta program studi Biologi pada Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, tandas Guru Besar Antropologi UHO Kendari ini.
Mengingat
kampus masih baru dan proses pembenahan pada semua segi, maka sumber daya dosen
yang dimiliki sebanyak 60 orang, baru sekitar 25 persen yang memiliki Nomor
Induk Dosen Nasional (NIDN), kata mantan Ketua Wilayah NU Sultra ini.
Selaku kampus
baru, langkah taktis yang ditempu dengan memperkuat sosialisasi ke tengah
masyarakat. Safari ke SLTA di wilayah Sultra, publikasi dan promosi lewat media
massa dan media sosial. Selain itu jaringan organisasi NU yang menyebar di
seluruh pelosok Sultra juga menjadi media ampuh memperkenalkan kampus baru ini,
tegasnya.
Rencana panitia penerimaan maba tahun akademik 2017,
targetkan menampung sebanyak 500 mahasiswa untuk 10 prodi itu. Soal biaya
studi, Unusra tidak membebani mahasiswa dengan SPP tinggi, tiap semester,
bagi mahasiswa reguler hanya dibebani SPP sebesar Rp 750 ribu, bagi
mahasiswa ekstensi hanya Rp1 juta per semester, tandasnya.
YAHYA MUSTAFA/MULIANA AMRI