BUGISWARTA.com, Soppeng---Wakil Bupati Soppeng Supriansa menerima kunjungan Tim Consular Office Of Japan di Ruang Kerjanya membahas untuk pengembangan sutra alam di Sulawesi Selatan.Selasa 16 Mei 2017
Supriansa menerima bapak Masaki Tani (Kepala kantor Konsuler Jepang di Makassar), Sakuma (mantan dosen di Tokyo university of foreign Student, Abdul Hakim (Community Care and development manager of Yayasan Haji Kalla dan Monica Staf kantor konsuler jepang di Makassar.
Masaki Tani mengatakan Kabupaten Soppeng dalam sejarah merupakan daerah yang sangat cocok dengan pengembanngan Sutera dan pernah menjadi penghasil sutera yang terbaik di Sulawesi selatan, maka kami berinisiatif melakukan kerjasama secara menyeluruh baik dalam bentuk bibit (telur), Pemintalan bahkan sampai produksi dan pemasaran.
Wakil bupati Soppeng, Supriansah mengatakan pemerintah menerima dengan tangan terbuka siapapun yang datang kami terima selama mau membantu membangun daerah kami, Termasuk Konsuler Jepan akan mengembangkan sutera di kabupaten soppeng.
Selain itu Suoriansah mengharapkan didirikannya pabrik/industry di wilayah kabupaten soppeng, karena Soppeng salah satu daerah yang ada di tengah-tegah dari penghasil sutera, termasuk dari Kab. Barru, Kab, Sidrap, Kab, Wajo dan Kab, Bone, agar dapat menghasilkan lapangan kerja bagi masyarakat.harap supriansa.
Lanjutnya terkait masala lahan untuk tanam makan ulat (murbei) kami selaku pemerintah kabupaten akan mempasilitasinya.
"Kalau dibandingkan ulat Lokal dan ulat luar negeri dari segi kualitasnya, satu kapompong dari ulat lokal hanya mampu menghasilkan benang 15 meter dan kualitasnya putus-putus sedangkan ulat luar negeri satu kapompong dapat menghasilkan 100 meter dengan hasil benang yang lebih halus," kata supriansa.
Tim Consular Office Of Japan ini akan melanjutkan kunjungan (meninjau) beberapa lokasi lahan produktif untuk menanam murbei dan mengembangkan ulat sutera dan akan didampingi oleh Pihak Perhutani Soppeng.
MANSUR/SYAHRUDDIN
Supriansa menerima bapak Masaki Tani (Kepala kantor Konsuler Jepang di Makassar), Sakuma (mantan dosen di Tokyo university of foreign Student, Abdul Hakim (Community Care and development manager of Yayasan Haji Kalla dan Monica Staf kantor konsuler jepang di Makassar.
Masaki Tani mengatakan Kabupaten Soppeng dalam sejarah merupakan daerah yang sangat cocok dengan pengembanngan Sutera dan pernah menjadi penghasil sutera yang terbaik di Sulawesi selatan, maka kami berinisiatif melakukan kerjasama secara menyeluruh baik dalam bentuk bibit (telur), Pemintalan bahkan sampai produksi dan pemasaran.
Wakil bupati Soppeng, Supriansah mengatakan pemerintah menerima dengan tangan terbuka siapapun yang datang kami terima selama mau membantu membangun daerah kami, Termasuk Konsuler Jepan akan mengembangkan sutera di kabupaten soppeng.
Selain itu Suoriansah mengharapkan didirikannya pabrik/industry di wilayah kabupaten soppeng, karena Soppeng salah satu daerah yang ada di tengah-tegah dari penghasil sutera, termasuk dari Kab. Barru, Kab, Sidrap, Kab, Wajo dan Kab, Bone, agar dapat menghasilkan lapangan kerja bagi masyarakat.harap supriansa.
Lanjutnya terkait masala lahan untuk tanam makan ulat (murbei) kami selaku pemerintah kabupaten akan mempasilitasinya.
"Kalau dibandingkan ulat Lokal dan ulat luar negeri dari segi kualitasnya, satu kapompong dari ulat lokal hanya mampu menghasilkan benang 15 meter dan kualitasnya putus-putus sedangkan ulat luar negeri satu kapompong dapat menghasilkan 100 meter dengan hasil benang yang lebih halus," kata supriansa.
Tim Consular Office Of Japan ini akan melanjutkan kunjungan (meninjau) beberapa lokasi lahan produktif untuk menanam murbei dan mengembangkan ulat sutera dan akan didampingi oleh Pihak Perhutani Soppeng.
MANSUR/SYAHRUDDIN