LSM Lapamanya dan Kesbangpol Soppeng Sinergi Menggelar Dialog Kebangsaan -->
Cari Berita

LSM Lapamanya dan Kesbangpol Soppeng Sinergi Menggelar Dialog Kebangsaan


BUGISWARTA.com, Soppeng --Kegiatan Dialog Publik Kebangsaan yang diselenggarakan oleh LSM Lapamanya bekerjasama dengan pemerintah daerah hal ini Kepala Kesatuan Politik (Kesbangpol) Watansoppeng di Hotel Surya Jl.Wijaya Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata. Rabu 24 Mei 2017.

Mengusung tema "Meningkatkan Semangat Kebangsaan, Memperteguh Semangat Persatuan dan Kebhinnekaan", dialog publik tersebut dibuka oleh Andi Darwis selaku Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lapamanya. 

Andi Darwis yang membuka dialog publik tersebut mengatakan bahwa dialog tersebut digelar dengan tujuan untuk memberi wawasan kebangsaan kepada tokoh agama, pemuda, organda, pers, para aktivis LSM, para siswa serta mahasiswa yang hadir.

Adapun pemateri dialog publik terkait wawasan kebangsaan disampaikan oleh pihak TNI/POLRI dan Tokoh Agama antara lain, Kapten Inf. Henggar Tri Wahono dari TNI, Ipda Asep Siblis dari Polri, dan Musriadi Sekjend Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dalam dialog publik terkait wawasan kebangsaan pihak TNI yakni Kapten Unf. Henggar Tri Wahono sebagai salah satu pembawa materi menjelaskan secara singkat bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang wajib kita jaga keutuhannya.

Selanjutnya oleh pihak Polri yakni Ipda Asep Siblis dalam membawakan materi menyampaikan bahwa untuk meningkatkan persatuan, kebhinnekaan dan toleransi beragama serta mengajak dengan mengatakan, "maka mari kita saling menjalin komunikasi yang baik, khususnya untuk budayakan persatuan di Kabupaten Soppeng", ungkapnya.

Musriadi selaku Sekjend MUI Soppeng mengatakan bahwa Departemen Agama (sekarang Kementerian Agama) adalah salah satu kementerian yang memiliki peranan penting untuk membangun kebhinnekaan dalam menciptakan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dialog yang berjalan secara interaktif itu tidak lupuput memuat beberapa saran serta masukan para tokoh yang sempat hadir diantaranya Ketua NU Soppeng, Ketua Komite Dewan Guru, dan Ketua KPPSI Soppeng. 

Ketua Nahdatul Ulama (NU) Soppeng dalam dialog wawasan kebangsaan menyampaikan saran dengan mengatakan, "Mari kita tanamkan empat pilar kebangsaan sebagai harga mati, dan hal ini mulai kembali diajarkan di sekolah tentang pelajaran PMP, P4, dan PSPB", harapnya.

Senada dengan harapan Ketua NU Soppeng, Muhammad Rijal selaku Ketua Komite Dewan Guru juga menyarankan bahwa kegiatan upacara di sekolah-sekolah agar diberikan pembinaan dan wawasan terkait kebangsaan terhadap penerus generasi bangsa. 

Tak ketinggalan Ketua Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Soppeng KM. Sulaiman juga menegaskan "Kami sebagai KPPSI jangan dicampur adukkan dengan politik yang dapat diadu dengan Islam dan agama yang lain", kuncinya.

MANSUR/MULIANA AMRI