SINJAI, Bugiswarta.com---Sejumlah Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( PC IMM) Sinjai menggelar audience dengan DPRD Sinjai di Kantor DPRD Sinjai terkait adanya kasus teror yang menimpa salah seorang penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Sinjai Abdul Haris Umar diruang kerjanya. Senin, (17/4/2017).
Ketua PC IMM Sinjai Hardi mengatakan kasus tersebut adalah bentuk pelemahan terhadap lembaga hukum yang ingin mengusut tuntas segala bentuk kasus korupsi yang ada di Indonesia sehingga perlu direspon oleh segenap masyarakat termasuk mahasiswa.
"Maka atas dasar tersebut IMM Sinjai mendesak kepada Presiden Joko widodo dan Kapolri untuk kiranya memberi perhatian dan perlindungan penuh pada lembaga penggiat anti korupsi, dalam hal ini KPK, kami berharap tuntutan kami ini DPRD Sinjai dapat betul-betul disampaikan kepusat dan tentu kami akan senantiasa mengawal segala bentuk kezaliman yang terjadi di Indonesia umumnya serta khususnya di Sinjai, " Katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Sinjai Abdul Haris Umar berjanji akan menindak lanjuti tuntutan mahasiswa.
"Kami memberi apresiasi atas langkah yang di tempuh oleh IMM ini, dan aspirasi mereka akan diteruskan karena ini juga merupakan bagian dari upaya penegakan hukum di Indonesia, " Pungkasnya.
Sebelumnya, pada 11/4 Novel Baswedan disiram air keras oleh 2 orang yang mengendarai sepeda motor, Peristiwa itu terjadi usai Novel menunaikan salat subuh di Masjid Al Ihsan yang berjarak sekitar 4 rumah dari rumah Novel. Rumah Novel sendiri berada di Jalan Deposito T nomor 8, RT 03 RW 10, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sampai saat ini penyidik senior KPK ini masih menjalani perawatan intensif akibat luka bakar yang ada di wajah serta matanya.
IZHAR/MULIANA AMRI