19 Markas Cabang, Sepakat Ganti Irwan Adnan Sebagai Ketua LMP SulSel -->
Cari Berita

19 Markas Cabang, Sepakat Ganti Irwan Adnan Sebagai Ketua LMP SulSel

 
19 Markas Cabang, Sepakat Ganti Irwan Adnan Sebagai Ketua LMP SulSel

BUGISWARTA.com, Makassar -- Mada Sulsel dan 19 Ketua Markas Cabang se Sulawesi Selatan, menggelar pertemuan di Hotel Denpasar, Senin (25/04). Dalam pertemuan itu, disepakati Mosi tidak percaya pada Ketua Mada Laskar Merah Putih (LMP) Sulsel Irwan Adnan yang dianggap telah menghilangkan marwah dan wibawa organisasi LMP sebagai organisasi masyarakat. Dan juga dilakukan penunjukan pelaksana tugas (Plt) Ketua LMP.

Panglima LMP Taufik Hidayat, yang dipercayakan sebagai plt sesuai rekomendasi yang disepakati, saat dikonfirmasi mengatakan, pertemuan ini bermula dari kelakuan Irwan Adnan yang menganggap organisasi ini seolah-olah adalah perusahaan, padahal sebelumnya kita berharap dia yang punya backroud birokrat punya managerial yang bagus, tapi realitasnya kok seolah-olah organisasi LMP ini adalah miliknya.

"Inilah kalau istilah makassarnya salah reppe ki, makanya sekarang rekomendasi pertemuan kita ini adalah merumuskan kapan melakukan pemilihan ulang, apalagi dalam pertemuan ini 19 dari 20 marcab sudah menyatukan sikap," kata Taufik.

Taufik melanjutkan, selama ini dia (Irwan Adnan) selalu mengambil keputusan tanpa adanya rapat harian dan rapat pleno, salahsatunya di Kabupaten Gowa, disana secara sepihak mengganti ketuanya secara sepihak, padahal kita tahu Irwan Adnan punya keluarga di gowa yang memang ingin menjadi ketua marcab di gowa.

"Idealnya harus melakukan musyawarah cabang untuk memilih ketua selanjutnya, itu harusnya dilakukan sesuai aturan organisasi," kata Taufik.

Sementara sekertaris umum Mada Sulsel, Gajahmada, mengaku ada hal yang sengaja dihilangkan, padahal menurutnya kita semua punya andil dalam pendirian LMP sulsel ini. "Makanya upaya ini sebagai bentuk melawan orang-orang yang ingin menguasai secara pribadi organisasi dan meskipun saya akan tetap berjuang," katanya.

Muskarnanin Yunus Ketua harian LMP mengaku turut bersepakat menunjuk saudara taufik hidayat sebagai plt LMP Sulsel dengan harapan mampu memberikan terobosan terbaru untuk LMP.

"Organiasi ini besar bukan karena uang akan tetapi organisasi besar karena dorongan dan semangat dari daerah serta para anggota dan kader." katanya.

"Kami melihat bahwa perkembangan LMP Sulsel semenjak dibawah kepemimpinan Irwan Adnan, tidak ada perkembngan sama sekali, keptusan yang diambil secara sepihak tanpa adanya rapat harian dan rapat pleno.

Irwan Adnan, kata Yunus juga tidak pernah komunikasi dengan marcab dan ke daerah melakukan kunjungan bahkan kegiatan resmi marcab di daerah pun tidak bisa dihadiri oleh beliau.

Menambahkan taufik, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama dengan ketua markas cabang se sulsel akan membawa surat mosi tidak percaya ini dan memperlihatkan kepada ketua umum markas besar, "Saya akan siapkan sekretariat untuk mada LMP Sulsel dengan harapan lebih produktif dalam memjalankan roda organisasi ke depan," ucapnya.

Ketua Markas Cabang Luwu Timur, Hari Ananda, juga mempertegas, menurutnya apa yang terjadi ini mudah-mudahan hal yang pertama dan terakhir, menurutnya saat ini dirinya sendiri melihat apa yang terjadi merupakan bentuk penganak tirian.

"Ia jarang mengunjungi kami, mentang-mentang kami daerah paling pelosok," katanya,

Menurutnya persetujuan yang diberikan tersebut untuk mengganti Irwan Adnan, adalah hal yang tepat, karena seperti yang dilihat faktanya organisasi sudah kehilangan marwahnya.

"Makanya saya sediri yang memimpin pembacaan mosi tidak percaya," pungkasnya.

Dalam pertemuan ini hadir H. Jafar selaku Mabes LMP dan Ketua Harian Muskarnain Yunus, Sekretaris Gajahmada Harding, Panglima Taufik Hidayat, Wakil Panglima ullu, wakil ketua zainal arifin dan beberapa pengurus markas cabang kabupaten/kota.

Dalam pertemuan ini markas cabang kabupaten/kota LMP bersepakat bertandatangan bersama menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua Mada LMP Sulsel Irwan Adnan dan meminta ketum mabes LMP segera bersikap atas kekecewaan mereka terhadap Irwan Adnan.

IWAN  MAPPARENTA/MULIANA AMRI