 |
| Wakil Bupati Soppeng dikerumuni oleh pengunjung villa untuk foto bersama |
BUGISWARTA.com, Soppeng--Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Soppeng telah menyiapkan fasilitas jaringan Wi-Fi gratis di Taman Kota Watansoppeng. Fasilitas Wi-Fi tersebut dapat dinikmati oleh siapa saja yang berkunjung di taman kota bersejarah ini.
Perlu untuk diketahui bahwa "Wi-Fi" adalah kependekan dari Wireless Fidelity yaitu
sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk
komunikasi atau mentransfer program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. Kenapa
bisa cepat? Karena media penghantarnya menggunakan sinyal radio yang bekerja
pada frekuensi tertentu.
Namun sebaiknya bukan hanya sekedar menikmati wifi gratis dan mengupload foto selfie di depan Villa Yuliana, tapi setidaknya fasilitas pemerintah tersebut dijadikan juga sebagai sarana edukasi (pendidikan) untuk menggali informasi keberadaan Villa Yuliana yang dibangun pada tahun 1902-1906 serta untuk memviralkan Kota Kalong dan Villa Ratu Belanda.
Termasuk saat menyaksikan kalong-kalong bergelantungan memenuhi dahan pohon asam. Hal itu bisa diviralkan dimedia dan kita juga bisa mencari bahan referensi untuk melestarikan dan merawat kalong yang keberadaanya tepat di jantung Kota Bumi Latemmamala Soppeng.
Kepala Bidang Penyelenggara E-Goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Soppeng, A. Amsal Hayri, Jumat malam 24 Februari 2017 mengatakan bahwa Kominfo Soppeng telah menyiapkan fasilitas wi-fi gratis di area taman kota bagi pengunjung dengan kecepatan 3-6 Mbps (Megabyte persecond).
“Bagi pengunjung taman kota langsung dapat nikmati wi-fi karena passwordnya langsung masuk”, ucap A. Amsal Hayri
Sementara Kadis Kominfo Soppeng, A. Fithratuddin yang juga ditemui di Taman Villa Yuliana mengaku bahwa dirinya terus memantau fasilitas Wi-Fi gratis guna untuk memastikan kelancaran akses internet gratis tersebut.
“Selama terpasang wi-fi selalu saya pantau jaringannya, alhamdulillah sudah bagus cukup isi usernamenya "tamankota" dan passwordnya "ayokesoppeng", A. Fithratuddin menjelaskan.
USMAN AL-KHAIR/MULIANA AMRI