Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswa SLB Donri-Donri, Lima Anggota DPRD Temui Korban -->
Cari Berita

Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswa SLB Donri-Donri, Lima Anggota DPRD Temui Korban

Lima anggota DPRD Soppeng saat berkunjung dirumah korban pemerkosaan /Usman Al-Khair

SOPPENG, Bugiswarta.com -- Tergerak hatinya, dengan rasa kemanusiaan lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Soppeng, mengunjungi korban dugaan pemerkosaan Siswa SLB Kecamatan Donri-Donri yang kini telah melahirkan tanpa diketahui siapa ayah biologisnya Senin 13/2/2017

Kelima Anggota DPRD tersebut yaitu, Andi Takdir dari PPP,H Naspidin dan Rosnaini Partai Gerindra, Andi Wahda Adam Partai Golkar, Arisman dari PKS turut hadir dan memberikan santunan kepada korban yang tinggal di sebuah rumah panggung bersama kedua orangtuanya.

‎Dari pertemuan Legislator, orang tua korban Dulla Bersama Istrinya Esseng sangat mengharapkan adanya penyelesaian terhadap apa yang menimpa anaknya.

Sambil menceritakan kronologis mulai dari awal hingga putrinya melahirkan para legislator ini bersepakat untuk mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

‎"Harus ada Perlindungan Hukum dari dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, namun kita percayakan‎, sepenuhnya kepada pihak berwajib,‎ untuk mengusut hingga tuntas," Kata Wakil Ketua Komisi III Soppeng Andi Takdir


Andi Takdir yang juga putra dari tokoh masyarakat Kabupaten Soppeng Andi Akbar Singke (Pung Cambang) mengaku kasihan terhadap kondisi yang dialami korban.

"Kami Kasihan kepada Korban, dan agar tidak terjadi fitnah  ‎jadi secepatnya harus diselesaikan oleh aparat hukum," ungkap Andi Takdir.

Senada disampaikan oleh Anggota DPRD Gerindra Soppeng Naspiding bahwa pihaknya berharap agar penyelesaian terhadap kasus yang menimpa Bg (16) segera diselesaikan.

"Setelah ini kami juga akan pertanyakan pendampingan dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak‎, apa-apa bentuk pendampingannya," ungkapnya

Seperti diketahui bahwa Bg (16) menjadi pelajar di sekolah SLB Mainnong Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng kini telah melahirkan tanpa diketahui ayah biologisnya, kemudian kasus yang diduga merupakan korban pemerkosaan kini pihak kepolisian resor Polres Soppeng telah mengambil Sampel darah dari bayi untuk diketahui DNA-nya.

Laporan Usman Al-Khair