Proyek Jembatan Tani Desa Lompulle Tak Tuntas 2016, Ini Alasannya! -->
Cari Berita

Proyek Jembatan Tani Desa Lompulle Tak Tuntas 2016, Ini Alasannya!

Ilistrasi Managemen Proyek /Internet

SOPPENG, Bugiswarta.com -- Pekerjaan proyek tidak tuntas alias menyeberang ke tahun anggaran 2017 sementara kontrak kerja selesai pada tahun anggaran 2016 tidak hanya yang bernialai miliyaran dan ratusan juta, tapi juga proyek yang dikerjakan dari anggaran Alokasi Dana Desa ikut terhambat.

Seperti Jembatan Cennae, yang berada di desa Lompulle, Kecamatan Ganra Soppeng belum selesai di kerja. Jembatan ini menghubungkan jalan kelompok tani Laka Jawae dengan Malluse Teppo yang dikerjakan pada Agustus tahun lalu serta harus selesai pada Desember lalu, hingga Januari 2017 tak dapat juga di selesaikan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)

Pekerjaan tersebut berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2016 sebesar Rp. 172, 002,022, berlokasi di dusun mattanru, Jalan beton perkuburan,dengan  volume 225 meter per segi, dengan anggaran Rp, 170 956 004 dengan menggunakan dana ADD, Panjang pekerjaan  322 meter dengan  Lebar 3 meter,juga belum selesai di kerjakan.

Kepala Dusun Matanru, Desa Lompulle, Kecamatan Ganra Arafa kepada wartawan mengatakan, pekerjaan tersebut merupakan usulanya atas permintaan warga.  
 
Keterlambatan pekerjaan di karenakan faktor cuaca yang tak menentu, sehingga menurutnya material susah di angkut ke lokasi serta pasir tak dapat di angkut di karenakan air terlalu tinggi. 

"kita sudah diberi kebijakan,serta tak ada denda di kenakan bila mana terlambat di kerja,saya juga tak tau persis mekanismenya seperti apa, kalaupun tak hujan dua bulan pekerjaan ini akan selesai."katanya saat di konfirmasi, Kamis (12/1/2016). 

Sementara, zainuddin selaku TPK Desa Lompulle mengatakan, untuk terus melaksanakan kegiatan itu, pihaknya menambahkan biaya langsir.  Selain itu terhambatnya pekerjaan dikarenakan adanya pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu.
 
"Di dalam RAB tak ada biaya langsir, sehingga kami menambahkan biaya langsir sekitar 650 ribu per mobil,sekitar 30 mobil pasir sudah di angkut kelokasi, kendalanya juga karna adanya pemilihan kades,jadi pekerjaanya terlambat."kata dia 

Laporan Usman Al-Khair