Penelitian Unismuh Makassar Terbanyak di Kopertis IX Sulawesi -->
Cari Berita

Penelitian Unismuh Makassar Terbanyak di Kopertis IX Sulawesi

MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berhasil meloloskan 80 judul penelitiannya untuk memperoleh pendanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat tahun 2017 (dengan total dana sebesar Rp3 miliar lebih).

Jumlah tersebut sekaligus tercatat sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbanyak judul penelitiannya di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi Tahun 2017.

"Unismuh Makassar sudah tiga tahun berturut-turut menempati urutan pertama terbanyak judul penelitiannya di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi," ungkap Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar, Dr H Abubakar Idhan, didampingi Humas Unismuh Asnawin Aminuddin, kepada wartawan, di Makassar, Jumat, 13 Januari 2017.

Tahun 2016, Unismuh Makassar menempati urutan pertama dengan 71 judul penelitian (dengan total dana sebesar Rp2,9 miliar), sedangkan dua tahun lalu (2015), Unismuh Makassar menempati peringkat pertama dengan 74 judul penelitian (dengan total dana Rp3,2 miliar).

"Tahun lalu itu terjadi pengurangan anggaran penelitian, jadi bukan hanya Unismuh Makassar yang kena imbasnya, melainkan kepada semua perguruan tinggi yang memasukkan proposal judul," jelas Abubakar.

Khusus di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia, Unismuh Makassar menempati peringkat ke-4 dari 79 PTM (total 1.490 judul) yang berhasil memperoleh pendanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat tahun 2017.

Peringkat pertama ditempati Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan 100 judul penelitian, disusul Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan 95 judul, lalu Universitas Muhammadiyah Ponorogo dengan 84 judul.

"Unismuh Makassar dan Universitas Muhammadiyah Malang tahun ini sama-sama meloloskan 80 judul penelitian," sebut Abubakar, seraya menambahkan bahwa dalam bidang penelitian Unismuh Makassar sudah masuk klaster madya dengan total dana penelitian sebesar Rp5 miliar.
 
‎Laporan Asnawin Aminuddin
Editor Usman