Penulis : Agus Larumpang Dalam Catatan kecil diujung Malamnya
Indah matamu,indah bagai bulir bulir berlian
di terpa sinar malam
Bening indahnya tergambar sayu
walau cukup tegas dalam sikapmu
Celak matamu tebal berhias sepadan nan anggun
juga tersinar mata mu yang arogan
Rona pipimu seksi
bagai anggur yang disuguhkan dari bibir bibir cawan emas.
Tatapan mu yang tajam
namun banyak arti yg tak pasti bagiku
Semakin dalam kumaknai semakin tatap itu kian jauh dari maknanya
Kerap prasangka berbantah dalam tanya.
Kerap kesal tak berujung dalam syair
Engkau selalu saja hidup dalam kejenuhanku menjawab banyak tanya
walau engkau masih indah dimataku.
Indahmu bagai arak yang tak mampu kumaknai namun memabukkan.
Rasa demi rasa kucicipi dari bibirmu
Terus hingga waktu tak teringat oleh masa
Hingga sadar tak berujung penantian.
(*******)