Anggota DPRD Sinjai Andi Zainal Iskandar mengungkapkan, Rasio kemandirian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sinjai masih sangat rendah yaitu hanya sekitar 6 % dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sinjai.
Hal tersebut menyikapi Laporan Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Sinjai Tahun 2015 yang disampaikan oleh Bupati Sinjai beberapa waktu lalu, dimana dalam total APBD yang mencapai Rp 1 triliun lebih, PAD yang dicapai hanya berkisar Rp 76 Milyar.
Untuk mendongkrak PAD tersebut, Zainal berharap perlu adanya kerjasama semua pihak agar Pendapatan Asli Daerah dapat ditingkatkan lagi serta memaksimalkan beberapa sumber penerimaan pajak dan retribusi daerah yang belum mencapai target.
"PAD belum dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan APBD, Ini harus dievaluasi dan dicarikan solusi sehingga kita mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap tuntutan pembangunan yang sangat besar," tegasnya.
Menurutnya, Ketergantungan akan sumber- sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang masih sangat tinggi terhadap pemerintah pusat, dapat mengindikasikan bahwa kemampuan yang dimiliki pemerintah daerah untuk mengendalikan sumber keuangan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi terbatas.
"Bukan hanya di Sinjai tapi sebagian besar di daerah lain juga mengalami problem dalam upaya untuk mewujudkan kemandirian keuangan yang memberikan kemampuan besar bagi daerah untuk mengendalikan atau mengelola sumber daya keuangan yang dimiliki secara optimal," katanya.
Laporan AaaN
Editor. Izhar