Amien Rais Diteror 'Tembakan', Bukti Negara Tidak Aman.

Baca Juga

Jakarta,Bw --Peristiwa Penembakan yang terjadi di rumah Amien Rais tidak bisa dipandang secara sederhana, peristiwa itu adalah menandakan bahwa Indonesia sebagai negara hukum sedang bermigrasi menjadi negara barbarian sebagaimana yang terjadi dizaman sparta di yunani kuno atau dalam istilah siapa yang kuat itu menang. Penembakan tersebut juga perlu dimaknai sebagai sebuah pesan bahwa dimulainya ancaman teror fisik kepada para tokoh pilitik, tokoh agama, tokoh aktivis dan kepada siapapun yang memiliki kekuasaan dan pengaruh di negeri ini. 

Mantan Ketua DPP IMM Razikin Juraid mengungkapkan Bahwa Ancaman teror bahkan pembunuhan terhadap tokoh politik sudah sering terjadi dibeberapa Negara di dunia, sebutlah misalnya yang dialamai Benazir Bhuto tahun 2007 lalu. Politisi perempuan pakistan tersebut tewas seketika setelah ditembak di lokasi kampanye jelang pemilu. 

"Amien Rais sebagai tokoh politik yang memiliki pengaruh dan memiliki pengetahuan serta data yang berkaitan dengan tatakelola kekayaan Negara yang diselewengkan oleh para komprador-komprador yang menikmati keuntungan selama ini, dalam konteks itu Amien Rais kerap dianggap sebagai ancaman bagi keberlangsungan para komprador tersebut" Tegas Razikin kepada bugiswarta 06/11/2014.

Lanjut Razikin yang juga Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik UI "Dengan demikian pertanyaan yang harus dihadirkan adalah, apakah penembakan tersebut berkaitan dengan pilihan politik atau pernyataan politik Amien Rais selama ini yang kerap membuat berang lawan-lawan politiknya. Jika jawaban iya, maka siapa yang melakukan penembakan tersebut atau siapa yang berada dibalik perisitwa penembakan itu dan apa motivasinya, yang dapat menjawab itu semua adalah aparat kepolisian." paparnya

Ditambahkanya bahwa "Kepolisian dalam konteks itu harus mengusut tuntas sekaligus harus memberikan rasa aman kepada siapapun. Jika pihak kepolisian tidak mampu mengusut pelaku penembakan itu, saya kwahatir dapat menjadi pemicu kekacauan yang lebih besar, karena Pak Amien memiliki pendukung dari ujung barat sampai ujung timur, tambah razikin yang juga biasa  disapa Jack

Laporan La Barakka