BONE, Bugiswarta.com - Ketua Gerakan Masyarakat Anti Tindak Pidana Korupsi (Gema Tipikor) Watampone, Andi Baso Susanto, curigai Dana hibah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun anggaran 2016 tidak tepat sasaran.
Pasalnya Pemberian bantuan hibah oleh pemerintah daerah menjadi rawan penyalahgunaan, dan Seharusnya pemerintah daerah dalam memberikan bantuan hibah disesuaikan kepada kemampuan keuangan daerah dan harus tetap memprioritaskan pemenuhan belanja urusan wajib terlebih dahulu, Kata Andi Baso Susato, Sabtu 9/1/2016
"apakah pengalokasian dana hibah APBD Kabupaten Bone tahun anggaran 2016 sudah tepat sasaran, dengan mengalokasikan dana Rp.100 juta untuk komunitas Pecinta batu permata, Komunitas mobil jeep Rp.100 juta sementara Organisasi Kemahasiswaan hanya mendapat alokasi dana hibah Rp.30 juta saja," Katanya.
Sangat tidak sesuai dengan Visi Misi pemerintahan, Sehat, Cerdas dan Sejahtera, jika organisasi kemahasiswa hanya mendapat alokasi dana hibah sekecil itu.
"sementara organisasi kemahasiswaan wadah yang akan melahirkan kaum intelektual muda pemimpin masa depan, "Ungkap Andi Baso Susanto, mantan Legislator Bone.
Sementara Komisi II DPRD Bone Herman ST, yang di konfirmasi, mengatakan bahwa pihaknya sudah berjuang keras mengenai alokasi dana hibah tahun anggaran tahun 2016, namun keputusan tetap seperti itu.
Kami di DPRD sudah perjuangkan tapi putusannya tetap seperti itu"Kata Herman
ImmawanJumardi/Usman

