Merasa Dirugikan 'Asisten Dokter Gadungan' Bantah Masuk Daftar DPO -->
Cari Berita

Merasa Dirugikan 'Asisten Dokter Gadungan' Bantah Masuk Daftar DPO


Rini Hadriyani saat berada di Sydney Australia
BUGISWARTA.com, Bone--Rini Hadriyani yang diduga sebagai asisten dokter kecantikan gadungan Amyza Tomme membantah kalau dirinya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sebagaimana yang banyak diberitakan sejumlah media.

Kasus dugaan pelanggaran Pasal 77 dan 78 Undang-Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran atau yang lazim dikenal dengan sebutan dokter gadungan saat ini sementara bergulir di Kepolisian Resort Bone dan Kepolisian Daerah Sulsel, namun kasus ini satgnan sebab tersangka Amyza Tomme menghilang dan diperkirakan kabur ke Malaysia.

Kepada BUGISWARTA.com Rini menjelaskan kalau dia tidak mengerti kenapa ada pemberitaan yang menyebutkan dirinya masuk dalam daftar pencarian orang. Sementara statusnya dalam penyidikan yang dilakukan Polda Sulsel ia hanya sebatas saksi

"DPO bagaimana, saya hanya saksi, silahkan tanyakan di Polda, ini saya anggap tuduhan dan fitnah yang kejam" kata Rini.

Rini menjelaskan saat ini, ia berada di Sydney Australia dalam rangka menempuh pendidikan program megister.

"Saya sekolah di Australia bukan lewat jalan tikus loh, resmi, ada paspor ada visa, kan tidak maauk akal kalau saya DPO, penerbitan paspor dan visa itu pasti banyak dokumen yang diperlukan termasuk SKCK, mana bisa terbit kalau ada catatan kriminal, apalagi kalau DPO, yang benar sajalah, jangan membuat stigma yang tidak masuk akal," kata Rini.

Rini juga membantah kalau ia ada keterlibatan dengan aktifitas Amyza Tomme yang mengaku sebagai dokter ahli kecantikan.

"Kalau kenal atau teman ia itu benar, karena saya pernah dapat layanannya waktu di Malaysia, dan saya bayar berdasarkan tarifnya, terus ke Bone dan sempat gunakan salon saya untuk praktik kecantikan tapi tanpa sepengetahuan saya, karena waktu itu saya ada di Mamuju" Rini menjelaskan.

Inces, panggilan karib Rini menjelaskan akibat ia dituduh terlibat dalam kasus dokter gadungan dan dihembuskan kalau dia masuk daftar DPO, ia mengalami penderitaan batin dan kerugian materil yang tidak sedikit.

"Salon saya yang rintis dengan susah payah tutup karena publik menganggap saya penipu, tidak profesional, padahal saya mahir di bidang saya, saya banyak sertifikat kursus dan pelatihan kecantikan," ia menegaskan.

Sebelumnya, Inces diberitakan disejumlah media kalau dirinya dimasukan daftar pencarian orang oleh  Polres Bone karena diduga terlibat dalam kasus dokter gadungan sebagai asisten Amyza dan keberadaan Rini tidak diketahui sehingga masuk DPO./// USMAN