Larang Prabowo Salat Jumat, Sudirman Said : Saya Yakin Itu Bukan Sikap Warga Semarang -->
Cari Berita

Larang Prabowo Salat Jumat, Sudirman Said : Saya Yakin Itu Bukan Sikap Warga Semarang

Bugiswarta.com, Semarang -- Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku prihatin dengan adanya larangan tehadap Capres Prabowo Subianto yang akan melaksanakan salat Jumat di sebuah masjid di kota  Semarang.

Hari ini Takmir Masjid Agung Semarang KH  Hanief Ismail membuat press rilis yang meminta agar Bawaslu melarang Prabowo salat Jumat di masjid Kauman, Semarang. Hanief menilai salat itu mempunyai tujuan politis.

 “Saya prihatin dengan kejadian ini, mengingatkan pada masa kecil. Terakhir kali saya mendengar orang salat dilarang-larang waktu kecil tahun 60an.  Ada kelompok yang melarang mushalanya dipakai karena beda aliran.  Ada kelompok yang menghalangi rombongan mau salat ied di lapangan,” tutur Sudirman Jakarta, 14 Februari 2019

Menurutnya, saat ini  sudah era terbuka, antar umat saling toleran. Era demokrasi.  “Beda pilihan ya biasa saja.  Kok sampai ada pelarangan seorang calon Presiden masuk ke masjid,” tambahnya.

Sebagai orang yang pernah berlaga pada pemilihan Gubernur  Jateng 2018, Sudirman meyakini  itu bukan sikap warga Semarang, bukan pula sikap ummat Islam Semarang.  Lebih lagi bukan sikap kolektif takmir Masjid Kauman. 

“Masjid Kauman punya sejarah panjang, pasti para pengurusnya memiliki kebijakan, keluasan pikiran, dan hati.  Saya tidak percaya kalau mereka tega melarang-larang,” ujarnya.

Pada waktu pemilihan gubernur, Sudirman penah  dua kali salat jumat di masjid Kauman.  “Saya mau duduk di barisan tengah karena masuk terlambat, oleh pengurusnya malah dibawa ke mihrab, duduk sebalahan dengan Imam.” ungkapnya

Lihat Juga Video Prabowo di Banjarnegara  

Sesudah selesai shalat diajak makan siang oleh seluruh takmir.  Sambutan warga juga luar biasa.  Karena itu sekali lagi dia menyayangkan sampai terjadi larangan salat Jumat terhadap Prabowo. “Saya kok menduga ini justru ada pihak lain yang mempolitisasi salat Jumatnya Pak Prabowo,” tegasnya.