Ketika Sandi melihat langsung aktifitas pabrik, para pekerja sempat memberhentikan aktifitasnya, mereka pun menyiapkan telepon genggam, siap-siap berswafoto atau bersalaman dengan Sandi.
“Apa kabar semuanya? Tanya Sandi. “Baik,” jawab para pekerja yang hampir 80 persen perempuan itu. “Sandi sempat kaget mendengar riuhnya jawaban sapaan salamnya.
“Saya di sini hanya meminta teruslah bekerja dengan baik. Sekarang cari kerja susah atau gampang?”. “Susah,” jawab para pekerja. “Harga-harga naik atau turun?”. “Naik,” gemuruh suara pekerja. In Shaa Allah 2019 kita akan memperbaiki ekonomi, penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, kita doakan Mr Beak bikin pabrik lagi, makin banyak ekspornya,” doa Sandi.
Sandi juga mendengarkan aspirasi Mr Beak. Salah satunya adalah masalah infrastruktur. Mr Beak berharap ada jalan lintas yang bisa memotong waktu ke Tanjung Priok kontainer baju yang akan diekspor.selain itu adalah masalah perijinan pembuatan pabrik baru yang sangat lama.
“In Shaa Allah jika kami dipilih menjadi pelayan masyarakat Indonesia, masalah-masalah ini akan kami perbaiki. Kami akan fokus kepada industri yang berorientasi ekspor untuk meminimalkan impor. Bangsa ini bisa kok berdiri dengan kaki sendiri,” jelas Sandi.