Kritisi Siaran Acara Debat KPU, Deddy - Dedi Panik Takut Kalah. -->
Cari Berita

Kritisi Siaran Acara Debat KPU, Deddy - Dedi Panik Takut Kalah.

Bugiswarta.com, Jawa Barat -- Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, pernyataan enggan mengikuti debat terakhir pilkada Jabar dengan alasan keamanan oleh paslon nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi terlihat seperti ada kekhawatiran berlebihan dan takut kalah. Pasalnya, dari semua paslon yang mengikuti pilkada Jabar, hanya pasangan Dedi-Dedi yang komplain terhadap acara debat terbuka tersebut.

"Jika hanya alasan keamanan secara tidak langsung paslon nomor 4 tidak mempercayai pihak kepolisian dalam mengamankan jalannya acara debat, selain itu adanya pernyataan tentang kurang menariknya acara debat pilkada yang di tayangkan station tv nasional berbarengan dengan acara siaran piala dunia, hal ini terlihat seperti menyepelekan program yang diselenggarakan oleh KPU, saya kira terlalu naif seorang paslon mengomentari program resmi yang di selengarakan oleh KPU karena secara aturannya jelas ada sanksi yang mengatur,"bebernya ,Jumat 22 Juni 2018

Jajat menilai, seharusnya para kandidat semangat mengikuti acara debat KPU karena hanya dalam acara tersebut seluruh paslon diberikan kesempatan untuk memaparkan berbagai visi dan misinya secara terbuka, sebaliknya jika ada paslon yang enggan mengikuti acara debat, saya menduga ada kepanikan karena khawatir popularitas dan elektabilitasnya malah menurun pasca dilakukan debat terbuka.

"Masyarakat punya hak untuk dapat mempelajari secara detail visi dan misi calon pemimpinnya, salah satu medianya adalah melalui debat terbuka, tentang berapa banyak yang menonton saya kira tidak perlu berlebihan menanggapinya, justru disinilah tantangan bagi paslon untuk menarik minat masyarakat", tutup Jajat.