Menurut Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran Firman Manan, pasangan ASYIK memiliki keuntungan psikologis karena memiliki sosok Syaekhu yang menjadi keterwakilan masyarakat Pantura. Meskipun tidak terlalu signifikan, hubungan identitas akan memberikan keuntungan lain.
"Untuk memenangkan simpati masyarakat Pantura, kandidat harus rajin menyapa, berkomunikasi, menarik simpati. Tentu harus ada tawaran solusi kepada masyarakat," ujar Firman saat dihubungi, Selasa (6/3).
Firman menyatakan, meskipun ada sosok Akhmad Syaekhu yang berasal dari Cirebon dan menjabat Wakil Wali Kota Bekasi, keterikatan secara emosional harus didongkrak. Mengingat Pantura merupakan basis massa tradisional PDIP dan PKB.
Pasangan ASYIK harus menggedor mesin partai supaya optimal mengenalkan pasangan ASYIK dan visi misinya, khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan dan kesetaraan pembangunan masyarakat Pantura.
"Gerindra memiliki keuntungan karena karakteristik Pantura itu cenderung nasionalis. Paling penting jangan sampai timbul isu provinsi baru dengan tawaran program pembangunan yang setara wilayah lain," jelasnya.
Firman mengakui kawasan Pantura sangat strategis untuk memenangkan Pilgub Jabar. Karena itu, seluruh kandidat akan bertempur cukup ramai di kawasan ini.
"Sekarang tinggal beradu program saja, optimalisasi mesin partai. Karena secara figur tidak ada satu pun yang diuntungkan. Hanya Akhmad Syaekhu dan Pak Tebe (Tb Hasanudin) yang memiliki keuntungan identitas," bebernya.
Usman