Dandim 1423 Soppeng : Serap Gabah Tidak Rugikan Petani -->
Cari Berita

Dandim 1423 Soppeng : Serap Gabah Tidak Rugikan Petani

Bugiswarta.com, Soppeng -- Komandan Kodim (Dandim) 1423 Soppeng Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo, SE mengatakan program Serap Gabah Petani (sergap) bertujuan mengisi cadangan beras pemerintah sehingga diberlakukan sistem buka tutup perbatasan agar gabah dari Soppeng tidak keluar ke daerah lain.

Kebijakan tersebut sebagai tindaklanjut rapat koordinasi (rakor) yang telah dilaksanakan bersama Bupati Soppeng, Kansilog, Dandim, Ketua Perpadi dan Dinas Pertanian sehingga disepakati untuk diberlakukan sistem buka tutup perbatasan bukan sebagai bentuk menekan harga gabah namun untuk mengarahkan gabah hasil petani Soppeng ke Mitra Bulog Soppeng, Kamis 08 Februari 2018

Baca Juga : Serap Gabah, Berkah Ekonomi Masyarakat Soppeng

"Untuk diketahui saat ini harga gabah di tingkat petani adalah Rp.4500 s.d Rp.4600 per kilogramnya dan harga dipenggilingan Mitra Bulog Soppeng sendiri Rp.4800/kg", Kata Dandim melalui rilese yang diterima bugiswarta.com 

Dandim melanjutkan bahwa program Sergap berpatokan dengan harga tersebut dalam artian tidak menurunkan harga dan beras tersebut nantinya untuk mengisi target Bulog Soppeng yaitu 15.000 ton beras.

"Sementara bantuan kementan pada petani seperti Pupuk yang harga Rp.275.000 disubsidi Pemerintah menjadi Rp.90.000, bantuan bibit yang seharga Rp.10.000 disubsidi menjadi Rp.2500 ditambah lagi adanya alat-alat bantuan pertanian dari Dinas Pertanian" ucap Dandim.

Dandim sekali lagi menekankan bahwa harga gabah tetap tinggi sehingga petani tidak dirugikan dan itu bisa dicek ditingkat petani.

"Diharapkan kepada masyarakat jangan terbawa issue-issue diluar ataupun lewat media sosial yang tidak bertanggung jawab, apabila butuh penjelasan bisa langsung kepada dinas terkait ataupun kepada saya selaku pimpinan di Kodim 1423/Soppeng" tutup Dandim.

Berikut Foto-Foto : Anggota TNI yang tergabung di Kodim 1423 Soppeng ikut mengawal program ketahanan pangan nasional bersama petani






Mansur/Usman