5 Perubahan yang Terjadi Sesudah Menikah -->
Cari Berita

5 Perubahan yang Terjadi Sesudah Menikah




Sesudah menikah, banyak yang kaget dengan kebiasaan pasangan. Belum lagi ada hal-hal 'ajaib' yang dulu tidak terjadi tapi kini hadir.
Menurut terapis hubungan, Michelle Park, rasa kaget biasa terjadi di tahun pertama pernikahan. Namun tak perlu panik, perubahan tersebut adalah hal wajar ketika memasuki fase kehidupan yang baru.

Nah, bagi Anda yang akan menikah atau baru saja melangsungkan pernikahan berikut perubahan yang kerap terjadi sesudah menikah seperti mengutip Reader's Digest, Minggu (6/8/2017).

1. Merasa nyaman dengan hubungan
Sesudah mengucap janji di hadapan Tuhan dan keluarga serta teman-teman untuk sehidup semati, hal ini memberikan rasa nyaman dan aman. Perasaan ini membuat pasangan jadi percaya diri melakukan sesuatu termasuk di atas ranjang seperti disampaikan psikolog klinis, Susan Heitler.

Seiring berjalannya waktu, Anda dan pasangan akan lebih lebih terhubung dan merasa nyaman bersama. Hal ini, kata Heitler, memunculkan keintiman emosional yang berpengaruh terhadap kehidupan seks yang lebih baik.

2. Berat badan bertambah
Coba lihat rekan kerja atau saudara yang sudah menikah bertahun-tahun. Apakah mereka lebih gemuk dari sebelumnya? Pada banyak orang pernikahan berpengaruh terhadap berat badan.

Studi dari Ohio State University Amerika Serikat menemukan wanita cenderung mengalami kenaikan berat badan usai menikah. Potensi wanita berat badannya bertambah sesudah 30 tahun. Kata peneliti, rasa bahagia berpengaruh terhadap nafsu makan seseorang.

3. Berbagi waktu bersama dan untuk diri sendiri 
Sesudah menikah, aktivitas bukan lagi apa yang saya lakukan, tapi apa yang kami lakukan. Sehingga banyak aktivitas yang dilakukan bersama. Namun, jangan lupakan waktu untuk diri sendiri.
"Anda perlu bersama-sama dengan pasangan, tapi penting untuk memiliki waktu sendiri untuk melakukan hal-hal yang disukai. Hal ini tidak hanya baik bagi Anda, tapi juga hubungan," kata Park.

4. Masalah kerapian
Ada pasangan yang senang rapi, sementara satunya sembrono. Bisa jadi meletakkan baju kotor bisa menjadi perkara besar. Lalu, kebiasaan lupa mematikan lampu kamar mandi bisa jadi ajang cekcok.

"Alih-alih mengkritik, perbedaan ini harus segera diselesaikan solusinya. Misalnya menambah keranjang baju kotor," saran Heitler.

5. Hari raya di rumah orangtua siapa?
Sebelum menikah, masing-masing bisa merayakan hari raya di rumah orangtua. Namun sesudah menikah, tempat merayakan hari raya bisa jadi masalah. Ada beberapa pasangan yang menyelesaikannya dengan menghadiri rumah orangtua atau membuat tradisi baru saat merayakan hari raya.