 |
Sebelumnya untuk memilih yang terbaik di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, tim penilai seleksi dari Provinsi hadir di Puskesmas yang bersangkutan dengan melakukan penilaian langsung kepada yang bersangkutan.
Bertempat di ruang rapat Baruga Sayang pada Jumat 7 Juli 2017 lalu, Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, oleh tim penilai seleksi dan dihadiri langsung Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr. Andi Suryanto Asapa, beserta seluruh jajaran perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota lainnya.
Tes/ujian terakhir pun dilaksanakan dengan masing-masing peserta kembali mempresentasikan keunggulan program dan inovasinya. dr. Akram sendiri mempresentasikan inovasinya yaitu "Komunitas Sayang Jantung (Kita Sayang) sebagai inovasi yang efektif dalam promotif dan preventif terhadap penanganan penyakit jantung koroner di Sinjai", Sementara Maemanah dengan judul "Pentingnya pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan pada ibu hamil melalui model pemeriksaan di luar gedung".
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai yang akrab disapa dr. Dedeth ini mengatakan bahwa, "Kami sangat bangga dengan prestasi yang dicapai ini, karena untuk mencapai keberhasilan tersebut tentulah tidak mudah dan begitu saja diraih bagi setiap Nakes karena mereka harus bersaing dengan Nakes lainnya di semua Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan," katanya.
Ia menambahkan, bahwa "Tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan rangsangan dan dorongan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan prestasi kerjanya sebagai profesionalisme dalam memberikan pelayanan masyarakat serta meningkatkan minat tenaga kesehatan untuk bekerja," jelasnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai Irwan Suaib, membenarkan hal tersebut bahwa surat resmi pengumuman telah kami terima dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dan kedua Nakes Teladan tersebut diundang ke Jakarta untuk menerima piagam penghargaan sekaligus mengahadiri upacara dalam memperingati detik-detik proklamasi HUT kemerdekaan RI ke-72 Tahun 2017 di Istana Negara.
"Semoga ke depan sumber daya manusia khususnya di kesehatan setiap prestasi tidak hanya diraih oleh satu atau dua profesi saja, namun semua profesi kami harapkan untuk itu," harapnya.
BURHAN/MULIANA AMRI